Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas

Kompas.com - 08/09/2025, 06:32 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

LUWU, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memastikan, limbah medis yang ditemukan berserakan di Pasar Tradisional Bua, Kecamatan Bua, Minggu (7/9/2025), bukan berasal dari Puskesmas Bua maupun klinik pratama di sekitarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary Basir, bersama tim kesehatan masyarakat, termasuk Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, langsung melakukan penelusuran ke lokasi dan sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.

Baca juga: Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!

“Kami sudah melakukan pengecekan, terutama di Puskesmas Bua, untuk memastikan pengelolaan limbah medis berjalan sesuai standar,” kata Rosnawary dalam keterangan tertulisnya.

Hasil pengecekan

Dari pemantauan di Puskesmas Bua, Kepala Puskesmas bersama petugas kesehatan lingkungan menegaskan bahwa pengelolaan limbah medis telah sesuai prosedur.

Sampah medis dipilah, dikumpulkan, disimpan di ruang khusus yang terkunci, dan hanya dapat diakses petugas kesehatan lingkungan sebelum diangkut oleh pihak ketiga.

Terkait botol infus, pihak Puskesmas juga memastikan pengelolaan dilakukan langsung oleh petugas.

Namun, kondisi di lapangan berbeda.

Botol infus yang ditemukan di Pasar Bua sudah terpotong menjadi dua bagian, dan sebagian potongan bahkan tidak ada di lokasi.

“Selain itu, kami juga menemukan botol infus dengan nama pasien berinisial tertentu, serta botol infus bertuliskan obat golongan antinyeri narkotika. Obat tersebut hanya tersedia di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, bukan di Puskesmas atau klinik pratama di Bua,” ucap Rosnawary.

Baca juga: Polisi Temukan 4 Ton Limbah Medis Ilegal Dekat Permukiman di Pekanbaru

Dengan temuan tersebut, Dinas Kesehatan memastikan bahwa limbah medis yang ditemukan di Pasar Bua bukan berasal dari Puskesmas Bua maupun klinik pratama di sekitarnya.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu akan mengintensifkan sosialisasi dan pembinaan kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.

“Kami akan lakukan refreshing agar tenaga kesehatan lebih memahami dan mematuhi standar operasional prosedur dalam pengelolaan limbah medis,” ujarnya.

Temuan limbah medis di pasar

Sebelumnya diberitakan, warga Pasar Tradisional Bua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dibuat resah dengan penemuan limbah medis yang berserakan di area pasar, Minggu (7/9/2025).

Sampah medis tersebut ditemukan dalam kondisi tercecer di sekitar lingkungan pasar. Padahal, limbah medis termasuk kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang tidak boleh dibuang sembarangan di ruang publik.

“Ini berbahaya, kenapa sampah medis yang seharusnya dikelola khusus bisa ada di pasar begini,” kata Jumardi saat dikonfirmasi di lokasi, Minggu (7/9/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Makassar
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Makassar
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Makassar
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Makassar
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Makassar
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Makassar
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Makassar
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
Makassar
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Makassar
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
Makassar
Wamen HAM Pastikan Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan Makassar Ditanggung Pemerintah
Wamen HAM Pastikan Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan Makassar Ditanggung Pemerintah
Makassar
Temui Demonstran, Bupati Gowa Duduk Aspal dan Berdialog dengan Mahasiswa
Temui Demonstran, Bupati Gowa Duduk Aspal dan Berdialog dengan Mahasiswa
Makassar
Di Hadapan Ratusan Mahasiswa, Ketua DPRD Gowa: Saya Siap Mundur Jika Pajak Naik
Di Hadapan Ratusan Mahasiswa, Ketua DPRD Gowa: Saya Siap Mundur Jika Pajak Naik
Makassar
Aniaya dan Rampas Ponsel Korban, Residivis di Gowa Ditangkap di Tengah Keramaian
Aniaya dan Rampas Ponsel Korban, Residivis di Gowa Ditangkap di Tengah Keramaian
Makassar
Gedung DPRD Dibakar, Anggota Dewan Makassar Berkantor di Rumah Jabatan dan WFH
Gedung DPRD Dibakar, Anggota Dewan Makassar Berkantor di Rumah Jabatan dan WFH
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau