Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan

Kompas.com - 07/09/2025, 21:33 WIB
Reza Rifaldi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial RR (24) tewas setelah dianiaya sejumlah warga di kawasan Jalan Angkasa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (6/9/2025) dini hari.

Sebelum mengalami nasib nahas, RR bersama rekannya, FR, sedang mencari sebuah alamat di lokasi tersebut.

Keduanya yang berboncengan motor beberapa kali bolak-balik, menyebabkan kecurigaan di kalangan warga sekitar.

Beberapa warga yang sedang nongkrong kemudian mengejar RR dan FR, menuduh mereka sebagai pencuri yang tengah menyatroni rumah di kawasan tersebut.

Baca juga: Alasan Cari Makan, Satpam dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, Dua Anggota Brimob Ikut Diperiksa

Dalam keadaan panik, RR berusaha melarikan diri dengan kecepatan tinggi, namun kendaraan yang dikendarainya menabrak tiang besi.

Akibat tabrakan tersebut, RR terjatuh dan tidak sadarkan diri, sementara FR berhasil melarikan diri.

Sayangnya, RR menjadi bulan-bulanan warga hingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal, mengungkapkan bahwa pihaknya segera melakukan penyelidikan dan mengamankan 10 terduga pelaku.

"Iya sudah ada beberapa diamankan, untuk pelaku utama masih dicari, barang bukti sudah diamankan di Polsek," kata Rijal saat dikonfirmasi awak media, Minggu (7/9/2025).

Menurut informasi yang diperoleh, korban meninggal akibat dianiaya dan ditusuk dengan senjata tajam di bagian perutnya.

"Iya benar korban ditikam, dan korban meninggal, pelaku utama masih kabur. Ada 10 yang diamankan, tapi masih kita ingin dalami lagi," beber Rijal.

Baca juga: 2 Anggota Brimob Akui Keroyok Staf KLH saat Penyegelan PT GRS di Serang

Sementara itu, Panit 1 Opsnal Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Muhammad Ikbal, menjelaskan bahwa para pelaku memiliki peran berbeda-beda dalam penganiayaan tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka masing-masing mempunyai peran mulai dari meneriaki korban, mengejar, dan ada yang menganiaya," ujar Ikbal.

Hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa masih ada dua pelaku utama yang dalam pengejaran.

Keduanya diduga terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap korban menggunakan senjata tajam.

"Korban murni dianiaya, korban mengalami luka bekas senjata tajam, motifnya kesalahpahaman," tutup Ikbal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
Makassar
Dinilai 'Hilang' Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Dinilai "Hilang" Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Makassar
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Makassar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Makassar
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Makassar
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Makassar
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Makassar
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Makassar
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Makassar
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Makassar
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
Makassar
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Makassar
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
2 Gedung DPRD di Makassar Dibakar, Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka
Makassar
Wamen HAM Pastikan Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan Makassar Ditanggung Pemerintah
Wamen HAM Pastikan Biaya Pengobatan Korban Kerusuhan Makassar Ditanggung Pemerintah
Makassar
Temui Demonstran, Bupati Gowa Duduk Aspal dan Berdialog dengan Mahasiswa
Temui Demonstran, Bupati Gowa Duduk Aspal dan Berdialog dengan Mahasiswa
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau