Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Jepang Akan Batasi Screen Time Warga 2 Jam dalam Sehari

Kompas.com - 23/08/2025, 12:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TOYOAKE, KOMPAS.com - Sebuah kota di Jepang mendorong semua warga pengguna smartphone untuk membatasi waktu layar (screen time) hingga dua jam per hari di luar jam kerja atau sekolah.

Hal itu akan dituangkan dalam sebuah peraturan yang sedang dirancang oleh pemerintah Kota Toyoake, tanpa menyertakan sanksi.

Melansir AFP pada Jumat (22/8/2025), batas waktu penggunaan smartphone ini tidak bersifat mengikat dan tidak ada hukuman bagi yang menggunakan lebih dari itu, menurut rancangan peraturan tersebut.

Baca juga: Siapkan Generasi Masa Depan, PM Singapura Ajak Orangtua Tak Beri Screen Time buat Anak

Wali Kota Toyoake Masafumi Koki dalam sebuah pernyataan pada Jumat mengatakan bahwa rancangan peraturan ini bertujuan “untuk mencegah penggunaan perangkat secara berlebihan yang menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental...termasuk gangguan tidur”.

Rancangan itu mendorong siswa sekolah dasar untuk menghindari penggunaan ponsel pintar setelah pukul 21.00, sedangkan siswa SMP dan yang lebih tua disarankan untuk tidak menggunakannya setelah pukul 22.00.

Langkah ini memicu reaksi keras secara daring, dengan banyak orang menyebut rencana itu tidak realistis.

“Saya memahami niat mereka, tetapi batas dua jam itu mustahil,” tulis seorang pengguna di platform media sosial X.

“Dalam dua jam, saya bahkan tidak bisa membaca buku atau menonton film (di ponsel pintar saya),” tulis yang lain.

Baca juga: Swedia Rilis Rekomendasi Baru soal Screen Time pada Anak-anak, Ini Seruannya

Beberapa orang berpendapat aturan penggunaan ponsel pintar seharusnya menjadi keputusan keluarga masing-masing.

Menanggapi respons kontra sejumlah orang di media sosial, Masafumi Koki menjelaskan bahwa batas dua jam screentime itu tidak wajib, sekaligus “mengakui ponsel pintar berguna dan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari”.

Peraturan screen time warga Kota Toyoake ini akan digodog pada minggu depan, dan jika disetujui, akan mulai berlaku pada Oktober.

Pada 2020, wilayah Kagawa bagian barat mengeluarkan peraturan pertama sejenis yang membatasi anak-anak untuk bermain game satu jam per hari selama minggu sekolah, dan 90 menit selama liburan sekolah.

Peraturan itu juga menyarankan anak berusia 12-15 tahun tidak menggunakan smartphone lebih dari pukul 21.00, dengan batas waktu meningkat hingga pukul 22.00 untuk anak usia 15- 18 tahun.

Remaja Jepang menghabiskan rata-rata kurang dari lima jam per hari untuk online pada hari kerja, menurut survei yang diterbitkan pada Maret oleh Children and Families Agency.

Baca juga: Kisah PM Belanda Setia Pakai Nokia Lawas: Saya Bingung Ngetik Pakai Smartphone

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau