Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penggerebekan Narkoba “Mematikan” di Brasil, 132 Orang Tewas

Kompas.com - 30/10/2025, 07:03 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber BBC, Inquirer

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Brasil tengah menjadi sorotan dunia setelah melakukan penggerebekan besar-besaran di dua kawasan padat di Rio de Janeiro, dengan menargetkan kelompok kriminal Comando Vermelho.

Hingga Rabu (29/10/2025), kroban tewas mencapai 132 orang tewas, termasuk empat anggota polisi, dalam operasi tersebut.

Namun, pemerintah federal mengaku tidak diberi tahu sebelumnya tentang penggerebekan yang kini menuai kecaman luas di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Horornya Penggerebekan Narkoba di Brasil, 40 Jenazah Dibawa ke Jalan

Kronologi penggerebekan narkoba di Brasil

Operasi yang dinamai Operation Containment itu dilancarkan pada Selasa (28/10/2025) pagi oleh sekitar 2.500 aparat bersenjata berat, dibantu kendaraan lapis baja, helikopter, dan drone.

Target mereka adalah Comando Vermelho atau Red Command—kelompok kriminal tertua dan terkuat di Rio yang kini menguasai sekitar 20 persen wilayah metropolitan kota tersebut.

Polisi menyerbu dua kompleks favela besar, Alemao dan Penha, yang selama ini menjadi basis utama kelompok tersebut.

Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro, Claudio Castro, mengataka,n operasi ini telah disiapkan selama dua bulan dan “berdasarkan penyelidikan mendalam.”

Namun, bentrokan sengit segera pecah. Warga menggambarkan suasana di hari itu “seperti perang”, dengan baku tembak di jalanan sempit dan bus yang dibakar untuk dijadikan barikade.

“Inilah cara polisi Rio diperlakukan oleh para penjahat: dengan bom yang dijatuhkan dari drone,” kata Castro.

“Ini bukan kejahatan biasa, tapi narco-terorisme,” imbuhnya.

Menurut otoritas, 113 orang ditangkap, termasuk 10 remaja, dan 91 senapan laras panjang disita. Polisi juga mengaku menemukan “jumlah besar narkoba,” meski tanpa rincian jenis atau beratnya.

Korban dan dugaan pelanggaran

Puluhan jenazah korban penggerebekan narkoba di kompleks Penha di Rio de Janeiro, Brasil, pada 29 Oktober 2025.PABLO PORCIUNCULA/AFP Puluhan jenazah korban penggerebekan narkoba di kompleks Penha di Rio de Janeiro, Brasil, pada 29 Oktober 2025.

Jumlah korban tewas menjadi sorotan utama. Kantor pembela publik, yang memberi bantuan hukum bagi warga miskin, mencatat 132 korban jiw*—angka yang jauh di atas laporan resmi pemerintah negara bagian.

Beberapa jam setelah operasi, puluhan jenazah dibawa warga ke sebuah lapangan di kawasan Penha sebagai bentuk protes atas kekerasan tersebut.

Gubernur Castro sempat menanggapi skeptis angka itu. “Pekerjaan forensik masih berlangsung. Angka resmi yang saya terima adalah 58, tapi itu pasti akan berubah,” ujarnya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau