Jamur dapat diolah sendiri atau ditambahkan dalam sayuran. Jamur dapat menambahkan rasa pada makanan sekaligus pelengkap.
Namun, jamur rentan terhadap pembusukan jika tidak menyimpannya dengan benar. Hal ini karena kelembapan yang tinggi dan kandungan air yang berlimpah dalam jamur.
Karena itu, penting mengetahui cara tepat menyimpan jamur agar tetap segar dan tahan lama.
Kulkas menjadi salah satu tempat terbaik menyimpan jamur. Menyimpan jamur di dalam kulkas dapat memperlambat pembusukan dan memperpanjang umur simpannya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dihindari saat menyimpan jamur di kulkas agar tahan lama.
Dikutip dari Grocycle, Senin (4/3/2024), berikut cara menyimpan jamur di kulkas agar tetap segar dan tahan lama.
Jamur yang dijual di supermarket sering kali cukup bersih dan mencucinya sebelum penyimpanan dapat mengurangi umur simpannya.
Jadi, sebaiknya mencuci jamur saat akan digunakan.
Hindari mengiris jamur
Selanjutnya, cara menyimpan jamur di kulkas adalah menghindari mengirisnya. Jamur yang belum diiris cenderung lebih awet dibanding yang sudah diiris karena luas permukaannya yang lebih sedikit terpapar kelembapan dan kontaminan.
Sebaiknya, potong atau iris jamur sesaat sebelum digunakan dalam masakan dan belilah jamur yang sudah diiris hanya jika Anda berencana menggunakannya dalam waktu dua hari.
Hindari menyimpan jamur di laci paling bawah (laci penyegar)
Sebaiknya, hindari menyimpan jamur di dalam laci penyegar yang cenderung lebih lembap karena dapat memicu pembusukan jamur dengan cepat.
Lebih baik menyimpan jamur di rak kulkas karena udara di lokasi ini lebih terkondisikan dan membantu menjaga kelembapan yang sesuai untuk jamur tetap segar lebih lama.
Dengan cara ini, Anda dapat mengoptimalkan kondisi penyimpanan jamur dan mencegah pembusukan yang tidak diinginkan.
Hindari menyimpan jamur di dekat makanan beraroma kuat
Cara menyimpan jamur di kulkas berikutnya adalah menghindari menyimpannya di dekat makanan beraroma kuat, seperti ikan dan bawang.
Hal ini karena jamur memiliki sifat menyerap bau dan rasa dari lingkungan sekitarnya dengan mudah. Dengan menghindarinya, memastikan rasa dan aroma jamur tetap terjaga.
Hindari menumpuk makanan lain di atas jamur
Hindari menumpuk makanan lain di atas jamur. Mengingat, jamur tidak mampu menahan beban berat dan cenderung mudah mengalami kerusakan.
Jamur yang terjepit atau tertimbun makanan lain dapat mudah mengalami kerusakan fisik, menghasilkan tampilan tidak menarik serta mempercepat proses pembusukan.
Menyimpan jamur dalam kemasan aslinya merupakan cara efektif mencegah jamur mengering.
Sebaiknya, simpan jamur dalam kemasan aslinya untuk mempertahankan kelembapan yang membantu menjaga kualitas jamur. Metode ini umumnya menjaga jamur tetap segar selama lima hingga tujuh hari.
Namun, setelah melewati periode ini, kemungkinan besar jamur akan mulai mengalami pembusukan karena peningkatan kelembapan yang berlebihan di dalam kemasan.
Jangan lupa memberi lubang kecil pada plastik wrap sebelum menyimpan jamur agar kelembapan dapat keluar.
Meski efektif mencegah jamur mengering dan melindunginya dari bau, metode penyimpanan ini tidak seoptimal metode lain dalam menjaga kesegaran jamur.
Kondensasi kelembapan sering kali terakumulasi di dalam wadah, menyebabkan jamur di bagian bawah menjadi terlalu lembap dan berpotensi membuat jamur berlendir.
Sebaiknya, gunakan metode ini hanya jika Anda berencana menyimpan jamur kurang dari lima hari. Hal ini mengingat adanya kemungkinan penurunan kualitas jamur setelah lebih dari masa penyimpanan yang disarankan.
Simpan dalam kantong kertas coklat
Terakhir, cara menyimpan jamur di kulkas adalah menggunakan kertas coklat. Cara ini dapat menjaga jamur tetap segar lebih lama.
Menyimpan jamur di dalam kertas atau kantong kertas mampu menyerap kelembapan dan mengatasi masalah kelembapan berlebih.
Namun, seiring waktu, jamur mengalami pengeringan dan mengerut jika kehilangan terlalu banyak kelembapan.
https://www.kompas.com/homey/read/2024/03/04/173257476/cara-menyimpan-jamur-di-kulkas-agar-tetap-segar-dan-tahan-lama