JAKARTA, KOMPAS.com - Berahi atau estrus pada kucing adalah suatu fase dalam siklus reproduksi ketika kucing siap untuk kawin.
Biasanya, kucing mengalami siklus berahi pertama pada usia enam hingga 10 bulan, tergantung pada ras dan kondisi kesehatannya.
Setelah siklus pertama dimulai, kucing akan terus mengalami berahi sepanjang hidupnya, kecuali jika disterilkan.
Dikutip dari The Spruce Pets, Jumat (31/1/2025), berikut tahapan dan tanda kucing sedang berahi.
Tahapan siklus berahi pada kucing
Siklus kucing berahi berlangsung sekitar 14-21 hari dan akan terus berulang hingga terjadi ovulasi (pelepasan sel telur), yang biasanya dipicu oleh kawin.
Jika tidak dikawinkan, kucing akan kembali ke fase tenang sebelum memasuki siklus berahi lagi. Siklus kucing berahi dipengaruhi jumlah cahaya matahari. Itu sebabnya kucing lebih sering mengalami berahi saat musim panas dan lebih jarang ketika musim dingin.
Berikut adalah tahapan siklus kucing berahi yang perlu diketahui:
Proestrus (masa persiapan) – 1 hingga 2 Hari
Pada tahap ini, tubuh kucing mulai mengalami perubahan hormonal yang mempersiapkannya untuk birahi. Ciri-ciri proestrus:
Estrus (masa subur) – 1 hingga 21 Hari
Ini adalah fase ketika kucing berada dalam keadaan berahi penuh dan siap untuk dikawinkan. Jika kawin, ovulasi akan terjadi dan kucing bisa hamil. Jika tidak kawin, kucing akan masuk ke tahap berikutnya. Ciri-ciri estrus:
Interestrus (masa tenang) – 2 hingga 19 Hari
Jika tidak kawin dan tidak mengalami ovulasi, kucing akan kembali ke fase tenang sebelum siklus birahi berikutnya dimulai. Ciri-ciri interestrus:
Anestrus (masa istirahat)
Tahap ini biasanya terjadi saat cuaca dingin, ketika jumlah cahaya matahari lebih sedikit. Hormon reproduksi menjadi tidak aktif untuk sementara waktu. Ciri-ciri anestrus:
Diestrus (setelah ovulasi) – 40 hingga 50 Hari
Jika telah berovulasi tetapi tidak hamil, kucing bisa mengalami kehamilan palsu, yakni ketika tubuhnya menunjukkan tanda-tanda kehamilan meskipun sebenarnya tidak ada janin. Ciri-ciri diestrus:
Tanda kucing berahi
Kucing berahi menunjukkan berbagai perubahan perilaku yang bisa sangat mencolok dibanding keadaan normalnya.
Jika memiliki kucing yang belum disterilkan, penting mengenali tanda-tanda ini agar bisa mengatasinya dengan baik.
Mengeong keras
Kucing berahi akan sering mengeong dengan suara keras, panjang, dan melengking. Ini adalah cara alami untuk menarik perhatian kucing lain.
Suara ini bisa terdengar seperti tangisan atau rintihan, yang mungkin terasa mengganggu, terutama jika terjadi di malam hari.
Selain mengeong, beberapa kucing juga akan mengeluarkan suara seperti merintih atau mendengkur secara berlebihan. Perilaku ini sering terjadi terutama jika ada kucing lain di sekitar rumah.
Lebih manja
Selama berahi, kucing betina akan menjadi lebih manja dan ingin selalu mendapat perhatian dari pemiliknya. Kucing akan sering menggosokkan tubuhnya ke furnitur, dinding, atau kucing lain di rumah.
Ketika dielus, kucing berahi mungkin akan semakin mendekat, bahkan menggosokan tubuhnya ke tangan atau kaki pemiliknya. Ini adalah cara kucing menunjukkan kesiapan kawin serta mencari perhatian.
Mengangkat bagian belakang saat dielus
Selanjutnya, tanda kucing berahi yang paling jelas adalah ketika dielus di bagian punggung atau panggulnya, kucing akan menundukkan kepala, mengangkat bagian belakang tubuhnya, dan menggerakkan kaki belakangnya seperti berjalan di tempat.
Posisi ini disebut lordosis, yang merupakan postur khas saat kucing betina siap kawin. Saat berada dalam posisi ini, kucing akan mengangkat ekornya ke samping untuk memberikan akses bagi kucing jantan.
Menandai wilayah dengan urine
Mirip dengan kucing jantan, kucing betina yang sedang birahi juga bisa mulai menyemprotkan urine ke berbagai permukaan, seperti dinding, furnitur, atau lantai. Ini dilakukan sebagai tanda bahwa kucing sedang mencari pasangan.
Jika kamu melihat perilaku ini, penting untuk segera membersihkan area tersebut agar tidak meninggalkan bau yang menarik kucing lain untuk menandai ulang.
Menjilati area genital
Selama berahi, kucing betina sering menjilati area genitalnya lebih sering dari biasanya, meskipun tidak ada tanda-tanda pendarahan.
Namun, jika kucing menjilati genitalnya secara berlebihan tanpa menunjukkan tanda-tanda birahi lainnya, bisa jadi ada masalah kesehatan lain seperti infeksi saluran kemih atau masalah kesehatan reproduksi.
Nafsu makan menurun
Saat berahi, kucing sering mengalami penurunan nafsu makan. Ini terjadi karena fokus utama tubuhnya adalah mencari pasangan dan kawin, bukan makan.
Namun, jika kucing menolak makan lebih dari dua minggu, atau tidak kembali ke pola makan normal setelah masa birahi selesai, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain yang perlu diperiksa oleh dokter hewan.
Berusaha kabur dari rumah
Kucing betina yang sedang berahi memiliki dorongan alami untuk mencari pasangan, bahkan jika ia adalah kucing rumahan yang biasanya tidak keluar rumah.
Jika ada kesempatan, kucing berahi akan mencoba kabur melalui pintu atau jendela yang terbuka untuk mencari kucing jantan di luar.
Jika berhasil keluar, kucing bisa menghilang selama beberapa hari hingga seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, kucing yang kabur saat birahi bisa kembali dalam keadaan hamil karena telah kawin dengan kucing liar atau kucing jantan di sekitar rumah.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/01/31/184500476/7-ciri-kucing-sedang-berahi