Maka itu, penting memperhatikan isi atau material dan kualitas bantal. Sebab, pemilihan bantal yang tidak tepat dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat sakit leher.
Hannah Shore, Kepala Ilmu Tidur di Mattress Online, mengatakan bantal yang tepat seharusnya tidak membuat kamu merasa sakit atau tidak nyaman saat bangun pada pagi hari.
"Saya yakin kita semua pernah tidur di kamar hotel dan bantalnya kurang pas, kualitas tidur kita menurun, dan terbangun dengan rasa pegal di leher," ucapnya.
Memilih bantal tidur yang tepat terbilang rumit karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Sejumlah ahli, baik ahli osteopati, ilmuwan tidur, maupun dua produsen bantal membagikan cara memilih bantal berdasarkan posisi tidur tepat sepeti dirangkum dari Ideal Home, Jumat (25/4/2025).
Pertimbangkan posisi tidur
Hal pertama dan terpenting yang harus dipertimbangkan saat memilih bantal adalah posisi tidur yang kamu sukai. Hal ini akan menentukan tinggi bantal (istilah untuk ketinggian bantal) yang tepat untuk kamu.
Para ahli menyarankan sebaiknya hanya menggunakan satu bantal, bukan dua. Jadi, memastikan bantal memiliki ketinggian tepat menjadi lebih penting lagi.
Tidur menyamping
"Orang yang tidur menyamping sering kali membutuhkan bantal lebih kencang dan tinggi untuk menjaga keselarasan leher," kata Jonathan dan Emily Attwood, pendiri merek tempat tidur Scooms.
Hannah Shore, ilmuwan tidur, mengatakan jika memiliki posisi tidur menyamping, pilih bantal yang mengisi celah antara telinga dan ujung bahu.
Pastikan bantal menopang leher dalam posisi sejajar dengan tulang belakang," lanjut ahli osteopati, ahli tidur, dan pendiri The Sleep Site, Dave Gibson.
Ini berarti orang yang tidur menyamping membutuhkan bantal lebih tinggi dan kokoh daripada orang yang tidur telentang atau tengkurap.
Penting diingat bahwa kita semua memiliki postur tubuh berbeda. Orang yang tidur menyamping dengan bahu lebih lebar membutuhkan bantal lebih tinggi daripada mereka yang memiliki bahu sempit.
Bantal busa memori Panda yang keras atau bantal bulu angsa Hungaria yang lebih lembut merupakan pilihan bagus untuk mereka yang tidur menyamping.
"Orang yang tidur menyamping juga bisa mendapatkan manfaat dari tidur dengan bantal di antara kedua lututnya," kata ahli osteopati Dave.
Hal ini dapat membantu menjaga tulang belakang tetap sejajar dan mencegah punggung bagian bawah terpelintir.
Tidur telentang
"Bantal dengan ketebalan sedang yang mendukung lekukan alami leher sangat cocok untuk orang yang tidur telentang," kata ahli osteopati Dave Gibson.
"Jika kamu tidur telentang, membutuhkan bantal yang jauh lebih tipis dengan penyangga yang minimal," ucap Hannah Shore.
"Secara teknis bantal harus menyangga kepala kamu pada posisi yang sama seperti saat berdiri tegak dengan postur tubuh yang baik," lanjut Dave.
Terlalu rendah dan kepala akan jatuh ke belakang sehingga menimbulkan tekanan pada leher. Terlalu tinggi dan cenderung membuat otot leher menjadi kaku.
Tidur tengkurap
Jonathan dan Emily Attwood mengatakan umumnya orang yang tidur tengkurap akan mendapatkan manfaat paling banyak dari bantal yang lembut dan empuk dengan tingkat tinggi lebih rendah.
"Bantal dengan tingkat rendah ini akan meminimalkan ketegangan pada leher," ujar mereka.
Namun, saya sarankan untuk belajar tidur dengan posisi lain jika ini adalah posisi tidur yang kamu sukai," kata ahli osteopati Dave Gibson.
Hal ini karena tidur tengkurap membuat leher terpelintir dan dapat menyebabkan ketegangan jangka panjang.
Posisi tidur kombinasi
Bantal bulu angsa yang empuk adalah pilihan terbaik untuk mereka ya g tidur kombinasi karena bisa mengerutkannya untuk membuatnya lebih tinggi untuk tidur menyamping atau meratakannya jika kamu berpindah ke posisi telentang atau tengkurap.
"Untuk tidur kombinasi, bantal yang rendah hingga sedang sering kali dapat memberikan keseimbangan antara dukungan serta fleksibilitas di semua posisi tidur," imbuh Jonathan dan Emily Attwood.
Dapatkan kekencangan bantal dengan benar
Selanjutnya, cara memilih bantal berdasarkan posisi tidur yang tepat adalah mempertimbangkan kekencangannya. Pertimbangan apakah memilih bantal yang empuk atau keras.
Meski ada beberapa tingkat preferensi pribadi untuk hal ini, mempertimbangkan posisi tidur sangat penting. "Kamu harus menyesuaikan tingkat kekerasan bantal dengan posisi tidur favorit,kata Jonathan dan Emily Attwood.
Orang yang tidur menyamping sering membutuhkan bantal yang lebih keras untuk menjaga keselarasan leher, sementara orang yang tidur tengkurap mungkin akan mendapatkan manfaat lebih banyak dari bantal yang lebih lembut untuk menghindari perpanjangan leher yang berlebihan.
"Kekencangan bantal tergantung pada posisi tidur kamu," ucap ahli osteopati Dave Gibson.
Untuk tidur telentang dan menyamping, bantal yang lebih keras akan memberikan penyangga leher yang lebih baik. Jika tidur telungkup, bantal yang tipis dan lembut (atau tidak sama sekali) direkomendasikan," lanjut Dave.
Temukan isian bantal yang sukai
Terakhir, cara memilih bantal berdasarkan posisi tidur adalah memilih isian yang tepat. Sebagian besar isian bantal tergantung pada preferensi pribadi karena setiap isian bantal memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti menawarkan tidur yang lebih sejuk, membantu mengurangi alergi, atau mudah dicuci.
Namun, tetaplah memilih isian bantal yang sesuai dengan posisi tidur. Dave Gibson mengatakan jenis bantalan adalah pilihan pribadi, tetapi pastikan bantalan tersebut menopang leher dalam posisi sejajar dengan tulang belakang.
Lantas, apakah bantal harus keras dan mempertahankan bentuknya sepanjang malam?
Hannah Shore mengatakan, jika kamu tidur menyamping, jawabannya adalah ya. Dalam hal ini, bantal yang padat, seperti memory foam bisa menjadi pilihan terbaik.
Atau apakah kamu seorang yang suka mengernyitkan dahi? tanya Hannah.
Dalam hal ini, isian bantal yang lebih padat, seperti bulu angsa atau serat mikro yang lapang, mungkin lebih cocok untuk kamu.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/04/25/201100476/cara-memilih-bantal-berdasarkan-posisi-tidur