3 Cara Memperbanyak Tanaman Monstera Adansonii, Dijamin Berhasil

KOMPAS.com - Tanaman Monstera adansonii dikenal karena bentuk daunnya yang berlubang. Tak hanya cantik sebagai penghias ruangan, tanaman ini juga mudah diperbanyak. 

Proses perbanyakan ini bisa jadi cara hemat untuk menambah koleksi tanaman atau membagikannya kepada teman tanpa perlu membeli yang baru. 

Dilansir dari The Spruce, ada tiga metode utama yang bisa dicoba untuk memperbanyak monstera adansonii secara efektif. Berikut penjelasannya.

Ini adalah metode paling sederhana dan cocok bagi pemula. Caranya adalah dengan memotong batang tanaman, lalu menumbuhkan akar di dalam air sebelum dipindahkan ke tanah.

Langkah awalnya dimulai dengan memotong batang di bawah ruas daun yang sehat. Pastikan setidaknya ada satu daun yang masih menempel. 

Potongan batang ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah kaca berisi air suhu ruangan. Letakkan wadah di tempat yang mendapat cahaya terang tidak langsung. 

Air harus diganti setiap beberapa hari agar tetap bersih dan segar. Dalam waktu sekitar dua minggu, akar mulai muncul, dan setelah panjangnya mencapai sekitar lima sentimeter, tanaman siap dipindahkan ke tanah pot yang lembap. 

Pada tahap ini, siram secara rutin agar akar baru bisa beradaptasi dengan baik.

Perbanyakan langsung di tanah

Bagi yang ingin cara yang lebih praktis tanpa proses perendaman, menanam langsung di tanah bisa menjadi pilihan. 

Gunakan media tanam yang cukup longgar dan bernapas, seperti campuran tanah pot dengan kulit kayu anggrek, sekam padi, atau perlit. 

Ambil batang tanaman monstera dari bawah ruas daun yang sehat, lalu celupkan ujung batang ke dalam hormon perakaran sebelum ditanam ke dalam pot kecil dengan lubang drainase. 

Tempatkan pot di area yang terang namun tidak terkena cahaya matahari langsung, dan pastikan tanah tetap lembap agar akar bisa tumbuh optimal.

Metode ini sedikit lebih teknis namun menawarkan hasil yang cukup pasti. Pelapisan udara cocok untuk kamu yang ingin memastikan akar tumbuh kuat sebelum dipisahkan dari tanaman induk.

Proses dimulai dengan memilih batang sehat yang memiliki ruas daun. Buat sayatan kecil tepat di atas ruas tersebut, kemudian balut area tersebut dengan lumut sphagnum yang sudah dibasahi. 

Bungkus lagi dengan plastik bening, lalu ikat bagian atas dan bawah dengan tali agar lumut tetap di tempatnya. 

Setiap beberapa hari, semprot lumut dengan air agar tetap lembap. Dalam waktu sekitar dua bulan, akar akan mulai tumbuh dari area tersebut. 

Jika akar sudah tebal dan panjangnya sekitar lima sentimeter, batang bisa dipotong dan ditanam di tanah seperti biasa.