Ras kucing Asia ini berasal dari berbagai tempat, termasuk Jepang, Tiongkok, Myanmar, Singapura, dan Indonesia.
Menariknya, beberapa ras kucing asal Asia ini pernah dianggap sebagai bangsawan, sementara yang lain memiliki sejarah kaya selama berabad-abad.
Kucing-kucing ini juga dikenal teman bulu yang setia, penyayang, serta memiliki tampilan yang menggemaskan, membuatnya banyak dipelihara.
Nah, dirangkum dari The Spruce Pets, Selasa (29/7/2025), berikut beberapa ras kucing asal Asia yang penyayang dan mendunia.
Kucing Siam juga merupakan salah satu ras kucing Asia tertua yang berasal dari Thailand.
Kucing Siam pernah dianggap sebagai bangsawan dan hanya boleh dimiliki raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Pada 1880, raja Siam menghadiahkan sepasang kucing Siam kepada seorang konsul jenderal Inggris. Ketika ia kembali ke Inggris dengan hewan peliharaan barunya, popularitas ras kucing ini meroket, menjadikan Siam ras kucing yang banyak dicari.
Persia
Selanjutnya, ras kucing asal Asia yang penyayang dan menggemaskan adalah Persia. Kucing Persia mungkin paling dikenal karena penampilannya yang glamor dan bulunya yang panjang dan halus.
Kecantikannya bersama dengan perilakunya yang manis dan tenang telah menjadikan Persia salah satu ras kucing terpopuler di Amerika Serikat.
Latar belakang kucing Persia agak tidak jelas, tetapi secara umum diyakini berasal dari Persia (sekarang Iran) atau Turki sekitar 1600-an, llau pindah ke Eropa.
Kucing Persia sangat populer di kalangan bangsawan, termasuk Ratu Victoria.
Kucing Bengal merupakan hasil persilangan antara kucing macan tutul Asia (Felis bengalensis) dengan kucing domestik, seperti Abyssinia, Egyptian Mau, atau American Shorthair.
Diciptakan oleh Jean Sudgen Mills pada 1970-an, ia mengembangbiakkan kucing Bengal agar memiliki kepribadian kucing rumahan namun berpenampilan eksotis layaknya kucing liar besar.
Japanese bobtail
Ekor pendek Japanese Bobtail—sering disebut "pom"—merupakan ciri khas ras kucing asal Asia ini. Akibat mutasi genetik alami, ekor pendek ini dapat lurus, bengkok, atau tertekuk.
Selain penampilannya yang unik, Japanese bobtail memiliki sejarah menarik, yang diyakini banyak orang berawal dari Tiongkok atau Korea lebih dari 1.000 tahun lalu.
Beberapa orang percaya ras kucing ini pertama kali diperkenalkan ke Jepang oleh para biksu Buddha yang menggunakan kucing-kucing ini untuk melindungi gulungan kitab suci dari hewan pengerat.
Terlepas dari asal usulnya yang sebenarnya, sejarah menunjukkan kucing Bobtail Jepang digunakan untuk berburu hewan pengerat yang mengancam perdagangan sutra Jepang pada 1602.
Dianggap sebagai salah satu ras kucing terlangka, Korat berasal dari Thailand berabad-abad lalu. Artefak kuno yang berasal dari abad ke-13 menunjukkan referensi pertama tentang kucing Korat.
Kucing ini dibawa ke Eropa pada 1800-an, yang dikenal sebagai kucing "Siam biru" karena bulunya yang biru dan penampilannya mirip Siam.
Burma
Burma juga menjadi ras kucing asal Asia yang terkenal. Sesuai dengan namanya, ras kucing ini berasal dari Burma—sekarang dikenal sebagai Myanmar—dan dianggap suci di kuil-kuil serta biara-biara di seluruh negeri.
Namun, ada satu kucing yang dianggap sebagai "induk pendiri" ras ini, yakni seekor kucing bernama Wong Mau diangkut dari Burma ke Amerika Serikat oleh seorang pelaut pada 1930-an dan diberikan kepada Dr. Joseph G. Thompson di San Francisco.
Di sana, Dr. Thompson memulai program pengembangbiakan dengan menyilangkan Wong Mau dengan kucing Siam untuk mengembangkan ras Burma lebih lanjut.
Oriental shorthair
Kucing Oriental shorthair dianggap sebagai cabang dari keluarga kucing Siam, termasuk kucing Balinese dan Oriental longhair.
Selama Perang Dunia II, populasi kucing domestik menurun drastis. Para peternak kucing Siam mulai memperkenalkan ras domestik lai, seperti Russian blue dan Abyssinia ke dalam garis keturunan mereka untuk menghidupkan kembali populasi ini.
Walhasila, anak kucing dengan tiga warna bulu, seperti Siamese, dengan bulu yang hadir dalam beragam warna unik.
Singapura
Dikenal sebagai ras kucing domestik terkecil, Singapura atau Pura bersinar dengan penampilan unik dan kepribadiannya yang penyayang.
Ras kucing asal Asia ini hanya memiliki berat 2,4 hingga 3,8 kilogram saat dewasa, memiliki mata besar dan bulat, telinga besar, serta bulu berwarna sepia.
Dulunya merupakan kucing jalanan yang umum di Singapura, kini kucing ras kucing ini menjadi hewan peliharaan yang berharga.
Tonkinese
Tonkinese merupakan ras kucing hasil persilangan antara Siam dan Burma. Kucing Tonkinese menunjukkan sisi terbaik dari kucing Siam dan Burma.
Ras kucing ini dikenal cerdas, manis, dan sosial serta merupakan kucing runcing yang indah dengan warna lembut yang samar dan kepribadian sangat unik.
Birman adalah kucing yang cerewet (seperti Siam) dengan suara lebih lembut. Ras kucing asal Asia ini sering berkicau dan bercakap-cakap dengan pemiliknya. Bulunya panjang hanya satu panjang, tapi tidak memiliki lapisan bawah.
Balinese
Balinese adalah ras kucing asal Asia yang muncul karena mutasi genetik spontan pada kucing Siam murni yang menyebabkan kucing-kucing tersebut mengembangkan jenis bulu yang lebih panjang.
Kucing Balinese tidak memiliki hubungan apa pun dengan Indonesia. Kucing ini justru berasal dari Thailand. Para peternak menciptakan nama Balinese karena menganggap keanggunan dan keelokan ras kucing ini mencerminkan keanggunan para penari pura di Bali, Indonesia.
Kucing Himalaya dikenal memiliki tampilan cantik dengan bulu panjang, halus, dan warna bulu runcing, seperti kucing Persia serta mata biru cerah.
Ras kucing asal Asia ini lebih gempal dan bertubuh lebih tebal sehingga kucing Himalaya dianggap sebagai "raksasa lembut" di dunia kucing.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/07/29/100118576/12-ras-kucing-asal-asia-yang-penyayang-dan-mendunia