Tanah gembur inilah yang berfungsi untuk mempermudah akar dari bibit pohon jeruk nipis anda tumbuh. Jika akar sudah menghujam dan tumbuh berkembang di dalam tanah, galangan tidak lagi diperlukan oleh pohon.
Selain itu, pembuatan galangan juga berfungsi agar air siraman atau air hujan tidak menggenang di area tanaman.
Karena dengan adanya galangan, air tersebut akan turun dengan sendirinya dan menjadikan kelembapan tanah terjaga.
Baca juga: Tips Menanam Alpukat Mentega agar Cepat Berbuah
Jarak tanam sangat berguna bagi pohon jeruk nipis. Pasalnya, setelah pohon menjadi besar dan daunnya tumbuh dengan lebat, jarak tersebut akan memberikan ruangan agar pohon jeruk nipis terus berkembang tanpa terhalang pohon jeruk nipis lain yang ada di sebelahnya.
Dibuatnya jarak tanam juga bermaksud agar sinar matahari menyinari pohon secara merata dan tidak tertutupi oleh tanaman lainnya. Untuk jeruk nipis, jarak tanam antara satu pohon dengan pohon lainnya biasanya sejauh 4 meter.
Lubang tanam bisa digunakan untuk memudahkan pemindahan bibit ke area tanam. Namun, alangkah baiknya lubang tanam sudah dibuat dua minggu sebelum penanaman dilakukan.
Hal ini dilakukan agar lubang dapat diberikan pupuk dasar terlebih dahulu. Untuk jenis pupuk dasar sendiri, anda bisa menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Durian agar Buahnya Lebat
Pemindahan bibit dari tempat semai ke area tanam dapat dilakukan setelah dua bulan di mana bibit sudah tumbuh cukup besar. Namun ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pemindahan dilakukan.
Pertama, jika bibit memiliki banyak daun dan cabang, anda bisa memotong beberapa dahan dan daun agar nantinya sinar matahari dapat menyinari bibit secara maksimal.