Jika bibit sudah berakar lebat, lakukan pengaturan akar agar mudah pada saat pemindahan. Jangan sampai ada akar yang terlipat atau menggulung karena itu dapat dipastikan akan menghambat pertumbuhan akan selanjutnya.
Bibit tanaman bisa dilakukan baik pada musim kemarau ataupun musim hujan. Hal ini menyangkut masalah ketersediaan air.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Berbuah Lebat
Sebab, pada saat musim kemarau, cuaca pada saat itu sangat panas dan keadaan tanahpun menjadi sangat kering. Jika kita menanam pada masa ini, sudah dipastikan kita akan mengeluarkan banyak air untuk bibit agar kebutuhan air bibit dapat terpenuhi.
Berbeda ketika musim hujan datang, kebutuhan akan air bibit dapat terjaga dengan baik walaupun gulma akan tumbuh lebih cepat.
Setelah masa tanam sudah lewat, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah perawatan agar bibit yang sudah Anda tanam dapat tumbuh sesuai harapan dan berbuah lebat.
Tidak hanya pada masa tanam, pemangkasan dapat juga dilakukan pada masa perawatan. Hal ini dapat dilakukan manakala pohon jeruk nipis yang ditanam sudah terindikasi penyakit atau hama.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Krisan dari Pemilihan Lokasi sampai Panen
Selain masalah hama, pemangkasan juga dilakukan untuk menghilangkan cabang pohon yang kering, sakit, ataupun tidak produktif.
Jika ada cabang pohon yang sakit lalu tidak segera di pangkas, dikhawatirkan sakitnya akan menular kebagian pohon yang lain atau bahkan menular kepada pohon yang lainnya.
Dalam pemangkasan, Anda tidak boleh menggunakan sembarang alat. Usahakan alat yang akan Anda gunakan, misal gunting, dalam keadaan steril dan tidak kotor.