Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Paling Mengganggu yang Bakal Dihadapi Saat Membeli Rumah

Kompas.com - 28/12/2021, 14:07 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli rumah membutuhkan banyak persiapan yang matang. Saat seseorang mengajukan penawaran pada rumah impiannya, berbagai persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari seperti penganggaran yang cermat, menjelajahi bentuk dan desain rumah, dan melihat lokasi rumah.

Namun, proses pengajuan pembelian rumah tak jarang menghadapi banyak gangguan. Hal ini sering kali membuat pembeli rumah pusing, bahkan salah perencanaan. 

Baca juga: Fitur Ramah Lingkungan Kini Jadi Pertimbangan dalam Membeli Rumah

Nah, demi menghindari hal tersebut, penting mengetahui hal apa saja yang bakal mengganggu saat proses membeli rumah.

Melansir dari Bobvila, Selasa (28/12/2021), berikut lima hal paling mengganggu yang bakal dihadapi saat membeli rumah dan tips mengatasinya.  

Baca juga: Ingin Membeli Rumah Pertama? Ikuti 4 Langkah Ini biar Sukses 

Memutuskan anggaran

Ilustrasi membeli rumah. FREEPIK/XB100 Ilustrasi membeli rumah.
Sebagian besar pemburu rumah memiliki keterbatasan uang. Artinya, mereka perlu menyusun anggaran sebelum membaca daftar dengan teliti.

Jangan biarkan agen real estate menunjukkan rumah di luar budget Anda serta pastikan untuk mempertimbangkan biaya penutupan dan pemindahan yang diperlukan.

Mengambil pendekatan konservatif terhadap keuangan mungkin tampak menjengkelkan dan menyempitkan, tetapi itu akan menyelamatkan Anda dari stres keuangan jangka panjang. 

Baca juga: 6 Hal Penting yang Perlu Ditanyakan ke Developer Sebelum Membeli Rumah 

Nego dengan penjual

Setelah menemukan rumah impian, pembeli perlu mendiskusikan harga, logistik penutupan, dan berbagai faktor lainnya dengan penjual.

Proses negosiasi ini biasanya melibatkan banyak hal, proses yang berulang-ulang, berbicara melalui pihak ketiga, dan menunggu balasan.

Namun, betapapun menjengkelkannya negosiasi, ini adalah langkah penting dalam proses pembelian rumah. 

Baca juga: Ragam Hal yang Menghambat Generasi Milenial Belum Membeli Rumah 

Memeriksa properti

Setelah penjual menerima tawaran, pembeli mungkin berpikir bahwa dia sudah berada di dalam jangkauan. Padahal, hal itu tidak begitu cepat.

Ada langkah selanjutnya yang perlu dilakukan, yakni pemeriksaan rumah. Periksa apakah rumah yang hendak dibeli terdapat atap bocor, asbes, kabel listrik yang rusak, atau membutuhkan perbaikan lain yang mahal.

Masalah ini memerlukan negosiasi lebih lanjut dengan penjual, yang biasanya akan memperbaiki masalah atau menurunkan harga rumah sebagai kompensasi. 

Baca juga: Bukan Menabung, Ini Cara untuk Bisa Membeli Rumah Menurut Ahli 

Menutup kesepakatan

Ilustrasi membeli rumah. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi membeli rumah.
Bank senang mendapatkan kesepakatan terbaik yang ditawarkan pasar pada tingkat suku bunga. Karena alasan itu, bank mungkin menunggu hingga menit terakhir untuk menyelesaikan dokumen—taktik yang mungkin dianggap menjengkelkan oleh pembeli.

Pembeli yang stres itu juga harus siap menandatangani dokumen yang tak terhitung jumlahnya saat penutupan. Pertimbangkan untuk menyewa pengacara real estate untuk membantu menavigasi prosesnya.

Baca juga: 7 Alasan yang Membuat Generasi Milenial Belum Membeli Rumah 

Menemukan barang yang dibuang dari penjual

Meski penghuni atau penjual rumah sudah mengangkut semua barang, tetap saja terkadang Anda masih menemukan sisa barang-barang di rumah seperti di loteng dan ruang bawah tanah.

Sayangnya, tidak banyak yang dapat dilakukan terhadap barang-barang yang dibuang ini sehingga mau tidak mau Anda harus membereskannya. 

Cobalah bertanya kepada tetangga baru apakah membutuhkan barang tersebut atau menyumbangkannya sendiri ke pusat donasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau