Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2022, 18:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi ikan cupang. PIXABAY/ENDRIQSTUDIO Ilustrasi ikan cupang.

Faktanya, sebagian besar ikan yang hidup dari makanan jenis ini rentan terhadap sembelit.

Karena makanan serpihan dan makanan kering beku sangat kering, maka saat bersentuhan dengan uap air akan mulai mengembang.  Ikan cupang akan memakannya sebelum benar-benar mengembang.

Baca juga: 6 Tanda Ikan Cupang Stres dan Cara Menanganinya

Jadi, jika Anda berencana memberi ikan cupang serpihan atau makanan kering beku ini, pastikan Anda merendamnya terlebih dahulu.

Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan pelet. Pelet direkomendasikan sebagai bagian dari diet seimbang, dan jika Anda membeli yang berkualitas tinggi, maka akan mengurangi kemungkinan ikan cupang mengalami sembelit.

3. Tidak cukup memberi makan berupa makanan hidup

Anda juga harus memastikan bahwa ikan cupang mendapatkan cukup hewan hidup dalam makanan mereka. Sementara pelet mengandung banyak nutrisi penting, namun tidak mengandung cukup nutrisi penting tertentu.

Pelet tidak mengandung banyak serat, misalnya. Makan hidup penting bagi ikan karnivora karena mereka secara tidak langsung mengonsumsi beberapa serat dari isi perut mangsanya.

Baca juga: Ciri Ikan Cupang Kesepian, Stres dan Cara Mengatasinya

Selain itu, kerangka mereka penuh dengan kitin, yang kaya serat. Kombinasi isi perut dan kerangka yang kaya kitin berarti ikan cupang akan mendapatkan banyak serat.

Daphnia dan larva nyamuk adalah sumber yang sangat baik untuk ini.

4. Terlalu banyak diberi cacing darah

Berlawanan dengan kepercayaan populer, cacing darah seharusnya tidak menjadi bagian pokok dari nutrisi ikan cupang, tetapi sebagai makanan.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau