Lampu CFL mengandung bahan kimia di dalamnya seperti merkuri dan fosfor. Meskipun ada banyak tes yang dilakukan yang menyimpulkan bahwa risiko kesehatan dari paparan lampu CFL sangat rendah, beberapa orang mungkin masih merasa lebih aman di sekitar lampu LED.
Baca juga: Simak, Ini Beberapa Alasan Mengapa Bohlam Cepat Putus
Risiko utama lampu CFL terjadi di sekitar bohlam yang pecah saat tabung berisi gas pecah. Dalam hal ini, ada baiknya memilih lampu LED.
Baik lampu CFL dan lampu LED lebih baik untuk lingkungan daripada lampu pijar. Namun, dalam hal dampak lingkungan, pemenang yang jelas adalah lampu LED.
Lampu LED bertahan lebih lama, secara signifikan lebih hemat energi, dan juga tidak mengandung unsur beracun di dalamnya. Lampu LED sangat efisien sehingga hanya kehilangan 5 persen energinya karena panas dan output listrik tahunannya jauh lebih rendah.
Belum lagi, karena lampu LED bertahan jauh lebih lama daripada lampu CFL dan lampu pijar, Anda hanya perlu membeli beberapa dalam waktu yang sangat lama.
Baca juga: Bisakah Menggunakan Lampu LED untuk Pertumbuhan Tanaman?
Jadi mana bola lampu yang lebih baik, lampu CFL atau lampu LED?
Kesimpulannya, lampu LED tampaknya memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan lampu CFL di hampir semua kategori.
Keduanya adalah pilihan yang bagus, tetapi jika Anda ingin mendapatkan lampu yang paling efisien dan hemat biaya di pasaran, lampu LED adalah pilihan yang tepat.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini