KOMPAS.com - Jenis detergen yang paling banyak digunakan adalah detergen cair dan bubuk. Setiap jenis detergen memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kamu tentu memiliki beberapa pertimbangan saat memilih detergen, seperti harga, aroma, merek, dan efek terhadap kulit. Namun, di samping faktor tersebut, ada pendapat yang mengatakan bahwa, secara umum, detergen cair lebih unggul dalam dibandingkan detergen bubuk.
Mengutip Better Homes & Gardens dan Tom's Guide, Senin (2/9/2024), berikut ini adalah beberapa keunggulan detergen cair dibandingkan detergen bubuk.
Baca juga: Perlukah Menguji Detergen Sebelum Mencuci Pakaian?
Noda minyak dan lemak dari pakaian bisa sulit diatasi jika cara penanganannya salah. Cobalah deterjen cair untuk menghilangkan noda lemak dengan lebih mudah.Formula detergen cair dapat mengemulsi minyak dan lemak lebih efektif daripada detergen bubuk.
Tuangkan deterjen cair secukupnya ke area yang terkena noda lemak, biarkan meresap selama beberapa menit, lalu gosok lembut dengan tangan sebelum dimasukkan ke mesin cuci. Jika masih ada noda yang tersisa, kamu bisa mengulangi proses tersebut hingga pakaian benar-benar bersih dari noda lemak.
Air sadah merupakan air yang mengandung beberapa jenis mineral yang menyebabkan air menjadi keruh. Penggunaan air sadah untuk mencuci dapat menyebabkan noda kotor pada pakaian.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Detergen Pods untuk Mencuci Pakaian
Karena detergen cair dapat menghilangkan kotoran dengan lebih mudah, kamu juga bisa menggunakannya untuk noda air sadah.
Dibandingkan detergen bubuk, deterjen cair cenderung tidak meninggalkan residu pada pakaian dan kain. Deterjen bubuk dapat tetap menggumpal selama pencucian dan meninggalkan residu setelah pakaian kering.
Meski demikian, penggunaan deterjen apa pun secara berlebihan, termasuk deterjen cair, akan menyebabkan residu. Jadi, pastikan kamu menggunakan detergen, jenis apa pun, dalam jumlah yang tepat untuk setiap pencucian.
Baca juga: 4 Bahan Alami Pengganti Detergen untuk Mencuci Pakaian
Detergen cair lebih mudah ditakar dibandingkan detergen bubuk. Dengan demikian, kamu bisa lebih hemat dan tidak berlebih-lebihan saat menggunakan detergen cair.
Biasanya, pada kemasan detergen, terdapat petunjuk takaran yang disesuaikan dengan jumlah pakaian yang dicuci. Ikutilah panduan tersebut jika kamu masih bingung saat menakar detergen.
Detergen cair bisa larut dengan baik dalam air panas maupun dingin. Sementara itu, detergen bubuk lebih sulit larut dan terdistribusi dalam air dingin.
Baca juga: 5 Ide Menggunakan Detergen Cair untuk Mengharumkan Rumah
Orang-orang yang tinggal di daerah beriklim dingin mungkin mencuci dengan air yang suhunya sangat dingin. Jadi, detergen cair bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan detergen bubuk.
Karena bentuknya cair, deterjen cair mudah larut dalam air. Jadi, deterjen cair secara alami lebih baik dibilas selama tahap akhir siklus pencucian.
Dengan demikian, kemungkinan deterjen yang tersisa di pakaian lebih sedikit dibandingkan deterjen bubuk. Hal ini menjadikan detergen cair sebagai pilihan yang lebih baik untuk kulit sensitif dan alergi.
Baca juga: Jangan Gunakan Terlalu Banyak Detergen Saat Mencuci, Ini Bahayanya
Terakhir, keunggulan detergen cair adalah penggunaannya yang lebih baik untuk mesin cuci. Hal ini karena detergen cair tidak akan meninggalkan residu di mesin cuci.
Namun, bukan berarti mesin cuci tersebut tidak perlu pembersihan. Mesin cuci masih perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah sisa sabun dan kerak kapur.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini