KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi salah satu perangkat rumah tangga yang vital. Ketika mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, rutinitas harian bisa terganggu dan biaya perbaikan bisa menjadi tidak sedikit.
Dengan mengenali gejala awal kerusakan mesin cuci, kamu bisa mengambil langkah cepat, baik itu memperbaiki atau menggantinya sebelum masalah semakin parah.
Melansir Taste of Home, Rabu (4/6/2025), berikut adalah beberapa tanda mesin cuci akan segera rusak
Baca juga: Waktu Terbaik Menjalankan Mesin Cuci agar Hemat Listrik
Jika mesin cuci mengeluarkan suara keras saat beroperasi, seperti dentuman, hentakan, atau getaran berlebihan, itu bisa menjadi tanda adanya masalah serius.
Suara keras biasanya berasal dari kerusakan pada bagian motor, bantalan drum, atau bahkan sistem suspensi mesin.
Jika suara seperti ini muncul terus-menerus saat mencuci, sebaiknya segera hubungi teknisi. Menunda perbaikan bisa memperparah kerusakan dan berujung pada penggantian mesin secara keseluruhan.
Baca juga: Jenis Bantal yang Bisa Dicuci dengan Mesin Cuci
Tanda lain bahwa mesin cuci sudah tidak bekerja optimal adalah hasil cucian yang kurang bersih.
Jika kamu menemukan noda masih menempel atau ada bagian yang tetap kotor di pakaian setelah satu siklus pencucian, berarti ada masalah dalam performa mesin.
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu mencuci ulang pakaian lebih dari sekali, yang tentu saja membuang energi, waktu, dan air.
Jika ini terjadi secara terus-menerus, sebaiknya minta teknisi untuk memeriksa kondisi mesin karena bisa jadi bagian dalam drum, motor penggerak, atau sensor sudah bermasalah.
Baca juga: Cara Mensterilkan Mesin Cuci agar Tetap Higienis
Mesin cuci yang bermasalah bisa bekerja secara tidak efisien, sehingga menyedot lebih banyak energi dan air dari biasanya.
Hal ini tentu bisa menyebabkan tagihan listrik atau air melonjak. Kondisi demikian sering kali tidak disadari karena peningkatannya terjadi secara bertahap.
Jika kamu mendapati tagihan rumah tangga membengkak tanpa perubahan signifikan dalam penggunaan sehari-hari, pertimbangkan untuk mengecek performa mesin cuci.
Baca juga: 3 Area yang Harus Dihindari untuk Meletakkan Mesin Cuci
Bau apak sering muncul pada mesin cuci bukaan depan yang cenderung lembap, sehingga mudah menjadi tempat tumbuh jamur dan lumut.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh air yang tidak dikeringkan sempurna, sehingga kelembapan tertinggal di pintu karet atau drum.
Untuk mencegahnya, biasakan membuka pintu mesin cuci setelah pencucian selesai dan rutin membersihkannya dengan air panas dan sedikit pemutih setiap bulan.
Baca juga: 7 Penyebab Mesin Cuci Tidak Berputar dan Cara Mengatasinya
Mesin cuci tidak dirancang untuk digunakan selamanya. Umumnya, usia rata-rata mesin cuci berkisar antara 8 hingga 10 tahun.
Setelah melewati usia ini, performa mesin cuci cenderung menurun dan masalah teknis akan lebih sering muncul.
Jika mesin cuci kamu sudah berusia hampir satu dekade dan mulai menunjukkan lebih dari satu masalah teknis, menggantinya dengan mesin yang baru bisa menjadi opsi yang lebih bijak daripada terus-menerus memperbaikinya.
Baca juga: 5 Penyebab Mesin Cuci Bergetar dan Cara Mengatasinya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini