KOMPAS.com - Salah satu perilaku alami anjing yang sering menarik perhatian pemiliknya adalah melolong.
Bagi sebagian orang, suara lolongan anjing bisa terdengar mengharukan, misterius, bahkan mengganggu.
Padahal, melolong adalah bentuk komunikasi yang penting bagi anjing. Melolong bukan hanya warisan dari leluhurnya, yakni serigala, tapi juga memiliki fungsi dan makna tersendiri dalam kehidupan anjing.
Lantas, apa saja alasan anjing melolong? Dilansir dari Pet MD, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Tidak Ampuh, Jangan Gunakan 7 Bahan Ini untuk Obati Kutu Kucing dan Anjing
Perilaku melolong pada anjing bisa ditelusuri dari nenek moyangnya, yaitu serigala.
Di alam liar, serigala melolong untuk mengumpulkan anggota kawanan, menandai wilayah, atau memperingatkan kelompok lain agar tidak mendekat.
Meski anjing telah hidup berdampingan dengan manusia selama lebih dari 15.000 tahun, naluri melolong itu masih terbawa hingga saat ini.
Melolong menjadi salah satu cara anjing untuk menyampaikan pesan, baik kepada anjing lain maupun kepada manusia di sekitarnya.
Baca juga: Tertarik Adopsi Anjing K-9 Bea Cukai yang Pensiun? Ini Caranya
Berikut adalah beberapa penyebab anjing melolong:
Sama seperti serigala, anjing melolong untuk berkomunikasi jarak jauh. Misalnya, saat merasa terpisah dari pemilik atau ingin merespons suara dari anjing lain.
Melalui lolongan, mereka bisa memberi tahu keberadaannya atau meminta perhatian.
Anjing juga bisa melolong untuk mengekspresikan perasaan tertentu, seperti kegembiraan, stres, cemas, kesepian, atau kebosanan.
Baca juga: 7 Ras Anjing yang Cocok Dipelihara Pencinta Kucing
Beberapa anjing akan melolong saat ditinggal sendirian terlalu lama sebagai tanda rasa tidak nyaman.
Suara-suara keras seperti sirine, musik, atau lolongan anjing lain bisa memicu lolongan reaktif.