KOMPAS.com - Merawat tanaman hias bukan sekadar soal menyiram atau meletakkannya di tempat terang. Salah satu bagian terpenting, namun sering dilewatkan adalah pemupukan.
Sayangnya, banyak pecinta tanaman yang kebingungan memilih jenis pupuk yang ada di pasaran, seperti pupuk cair, butiran, organik, atau pupuk khusus bunga.
Padahal, pemilihan pupuk yang tepat dapat meningkatkan kesehatan tanaman hias, mempercepat pertumbuhan daun, dan membuat bunga lebih mekar dan tahan lama.
Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Memberi Ketenangan di Kamar Tidur
Berikut adalah beberapa rekomendasi jenis pupuk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hias:
Jika kamu mencari pupuk untuk menjaga kesehatan tanaman secara menyeluruh, pilihlah pupuk dengan komposisi seimbang, seperti 20-20-20 (kadar NPK).
Pupuk ini cocok untuk hampir semua jenis tanaman hias dan bisa ditemukan dalam bentuk cair atau butiran lepas lambat (slow release).
Baca juga: 7 Tanaman Hias Berbunga Putih, Elegan dan Menenangkan
Keunggulan pupuk seimbang:
Jika tanaman hias tampak kurang rimbun, lambat tumbuh, atau kehilangan daun, pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi bisa jadi solusi. Pilih pupuk dengan angka pertama lebih tinggi, misalnya 30-10-10.
Keunggulan pupuk kaya nitrogen:
Beberapa orang menggunakan ampas kopi karena kaya nitrogen, tapi hati-hati, karena ampas kopi yang terlalu basah bisa menyebabkan jamur dan mengundang hama.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Terburuk untuk Pemula
Tanaman seperti anggrek, peace lily, dan violet Afrika memerlukan pupuk dengan fosfor tinggi agar bunga tumbuh maksimal. Cari pupuk dengan angka tengah tinggi, seperti 10-30-20.
Bukan berarti pupuk ini membuat bunga langsung mekar, tapi bisa membuat bunga lebih besar, cerah, dan tahan lama.
Ingat, bunga hanya akan tumbuh jika kondisi cahaya dan suhu sesuai. Misalnya, bunga kaktus natal yang butuh suhu dingin untuk bisa berbunga.
Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Aman Diletakkan di Kamar Tidur Bayi
Waktu terbaik memberi pupuk adalah saat tanaman aktif tumbuh, umumnya di musim panas.
Hindari pemupukan di musim hujan, musim dingin, atau saat tanaman sedang tidak aktif, karena bisa menyebabkan pembusukan akar atau stres pada tanaman.
Jika tanaman baru pulih dari hama dan mulai tumbuh tunas baru, pupuk bisa membantu mempercepat pemulihan.
Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Cocok Ditanam di Ruang Kecil
Akan tetapi, jika tanaman masih lemah atau sedang dorman (tidur), hindari dulu pemupukan.
Gunakan pupuk organik berbahan lembut seperti kompos cair atau pupuk granul alami, karena lebih aman untuk akar yang sensitif.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini