KOMPAS.com - Hutan tropis sangat kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai jenis bunga anggrek.
Salah satunya adalah Cattleya violacea, anggrek eksotis yang tumbuh di sepanjang Sungai Amazon dan Orinoco.
Bunga yang sering disebut sebagai “Cattleya super dari Orinoco" ini populer dengan warna ungunya yang indah dan khas.
Dilansir dari American Orchid Society, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang anggrek Cattleya violacea.
Baca juga: Haruskah Memotong Batang Anggrek Setelah Bunganya Layu?
Cattleya violacea pertama kali dideskripsikan pada tahun 1816 oleh Carl Sigismund Kunth. Saat itu, spesies ini belum dimasukkan ke dalam genus Cattleya, melainkan diberi nama Cymbidium violaceum.
Penemuan ini terjadi saat ekspedisi besar yang dipimpin Alexander von Humboldt dan Aimé Bonpland di Venezuela.
Taksonomi anggrek Cattleya violacea sempat membingungkan para ahli botani. John Lindley pernah menamainya Cattleya superba pada tahun 1838. Heinrich Gustav Reichenbach bahkan memindahkannya ke genus Epidendrum.
Baru pada tahun 1890, Robert Allen Rolfe menetapkan nama Cattleya violacea, yang kemudian dipakai hingga sekarang.
Baca juga: Manfaat Menyiram Tanaman Anggrek dengan Air Cucian Beras, Bikin Subur
Julukan ini muncul karena warna bunga Cattleya violacea yang cantik, terutama ungu yang mendominasi banyak klon.
Warna tersebut menjadi ciri khas dan daya tarik utama Cattleya violacea, sehingga membuatnya berbeda dari anggrek Cattleya lainnya.
Cattleya violacea adalah spesies Cattleya dengan wilayah sebaran terluas. Tumbuhan ini menyebar di area sekitar 4 juta kilometer persegi yang mencakup Venezuela, Brasil, Guyana, Kolombia, Peru, Ekuador, hingga Bolivia.
Luasnya wilayah penyebaran ini menjadikannya salah satu anggrek paling mudah ditemukan di hutan tropis Amerika Selatan.
Baca juga: 5 Kesalahan Fatal yang Membuat Tanaman Anggrek Mudah Layu
Habitat alami Cattleya violacea adalah pepohonan yang tumbuh di sepanjang sungai, danau, dan anak sungai.
Di lokasi ini, tanaman mendapat kelembapan tinggi, sirkulasi udara yang baik, cahaya terang, hingga pantulan sinar matahari dari air.
Kondisi lingkungan seperti ini membuat anggrek Cattleya violacea tumbuh subur meski berada di bawah tajuk hutan tropis.
Baca juga: 7 Masalah yang Sering Menyerang Daun Anggrek