Minta Gugatan Cerai Dihentikan, Putra Sulung Andre Taulany: Sebenarnya Mereka Enggak Ada Masalah

JAKARTA, KOMPAS.com- Merasa rumah tangga orangtuanya baik-baik saja, putra sulung presenter dan komedian Andre Taulany, Ardio Raihansyah Taulany atau Dio berharap gugatan cerai dibatalkan.

Sebagai anak, Dio melihat hubungan kedua orangtuanya sebenarnya tidak ada masalah dan hanya kurang berkomunikasi.

"Sebenarnya mereka baik-baik aja, enggak ada masalah apa-apa," kata Dio dikutip dari Intens Investigasi, Kamis (14/8/2025).

"Ini cuma urusan tidak berkomunikasi aja," sambungnya.

Baca juga: Tak Mau Orangtua Bercerai, Putra Sulung Andre Taulany: Mungkin Ada Cara Lain

Itu sebabnya, Dio berharap agar orangtuanya mengurungkan niat bercerai.

"Tolong gugatan ini bisa diberhentikan," ucap Dio.

"Aku ingin my mom, my dad untuk berdamai," tutur Dio.

Andre Taulany tak mau anak dilibatkan

Andre Taulany, melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mengatakan rasa tidak setuju dengan adanya anak di persidangan, atau dilibatkan dalam konflik orangtua.

"Saya mendapatkan amanah dari Andre, menjelaskan 'saya sebagai seorang ayah, saya keberatan anak saya dibawa dalam konflik ini,' itu permintaan Andre Taulany," kata Fahmi.

Baca juga: Dukung Apa Pun Keputusan Ayahnya, Putra Andre Taulany: Pokoknya Bikin Papa Bahagia

"'Dan sebagai ayah dan kepala rumah tangga, keberatan anak dilibatkan dalam konflik ini,'" lanjut Fahmi menyampaikan pesan Andre.

Di persidangan sebelumnya, Andre juga menentang keras saat tahu anak-anaknya dilibatkan dalam proses perceraian.

Menurut Andre Taulany, anak-anaknya yang masih di bawah umur tidak seharusnya dilibatkan dalam konflik orangtua, apalagi sampai dijadikan saksi di ruang sidang.

Untuk informasi, putra sulung Andre Taulany lahir pada 30 November 2006 dan kini berusia 19 tahun.

Sementara anak keduanya, Arkenzy Salmansyah Taulany atau Kenzy, lahir pada 19 Januari 2009 sehingga pada saat ini berusia 16 tahun.

Awal gugatan cerai Andre Taulany

Andre Taulany mengajukan gugatan cerai pertama pada 4 April 2024, yang terdaftar dengan nomor perkara 1668/Pdt.G/2024/PA.Tgrs.

Namun, gugatan tersebut ditolak oleh majelis hakim karena dianggap tidak terbukti adanya perselisihan yang terus-menerus dalam rumah tangga mereka.

Banding yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Agama Banten juga mengalami penolakan dengan alasan serupa.

Andre kembali mendaftarkan gugatan cerai secara elektronik di Pengadilan Agama Tigaraksa pada 9 April 2025 dengan nomor perkara 1673/Pdt.G/2025/PA Tigaraksa