KOMPAS.com- Mantan idol Kpop, Moon Taeil dan tiga orang lainnya, termasuk dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara, sama dengan persidangan pertama jaksa penuntut.
Pengadilan menolak banding Taeil (31), mantan anggota grup NCT yang ditangkap atas tuduhan khusus pemerkosaan.
Pada tanggal 17 Oktober, Departemen Kriminal Pengadilan Tinggi Seoul mengadakan sidang banding untuk total tiga orang, termasuk Taeil, yang didakwa atas tuduhan melanggar Undang-Undang Khusus tentang Hukuman Kejahatan Kekerasan Seksual.
Pengadilan menolak semua banding dari ketiga terdakwa, termasuk Taeil, dan jaksa penuntut, dengan tetap mempertahankan hukuman semula.
Baca juga: Divonis 3,5 Tahun Penjara, Taeil Eks NCT Ajukan Banding
Sebelumnya, pengadilan tingkat pertama menjatuhkan hukuman tiga setengah tahun penjara kepada tiga orang, termasuk Taeil.
Selain itu, ia diperintahkan untuk membatasi pekerjaannya selama lima tahun, termasuk menyelesaikan program rehabilitasi kekerasan seksual selama 40 jam dan menjalani perawatan di lembaga-lembaga terkait anak-anak dan remaja.
Akibatnya, Taeil, yang diadili tanpa penahanan, ditangkap di pengadilan.
Sebagai tanggapan, Taeil dan jaksa mengajukan banding atas hukuman yang tidak adil.
Baca juga: Taeil Eks NCT Hanya Divonis 3,5 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan, Warganet Kesal
Pada sidang pertama pengadilan banding yang digelar bulan lalu, jaksa menuntut tujuh tahun penjara, sama dengan tuntutan pada sidang pertama.
"Kejahatan ini serius dan kualitas kejahatannya buruk," dan menambahkan," kata jaksa.
"Sekalipun korban setuju, sidang pertama terlalu lunak jika kasusnya ditinjau secara komprehensif," lanjut mereka.
Di sisi lain, Taeil memohon keringanan hukuman, menyatakan persetujuannya dengan korban.
Baca juga: Fakta Kasus Pemerkosaan Taeil Eks NCT: Dituntut 7 Tahun, Minta Maaf, dan Ajukan Keringanan Hukuman
"Saya sangat menyadari bahwa luka yang diderita korban tidak dapat sepenuhnya dipulihkan dengan kata-kata atau tindakan," kata Taeil.
"Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf kepada korban," lanjutnya.
Taeil juga mencoba mengurangi hukuman dengan menyerahkan surat permintaan maaf pada tanggal 13 sebelum tanggal vonis, tetapi pengadilan tidak menerimanya.