JAKARTA, KOMPAS.com - Kesedihan dan dukacita tengah dirasakan oleh keluarga besar kreator konten Jerome Polin dan kakaknya, Jehian Panangian.
Ayah mereka, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Marojahan mengembuskan napas terakhir di usia 58 tahun.
Sebelum wafat, Marojahan sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Baca juga: Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia, Jehian: Papa Sudah Tidak Sakit Lagi
Jerome Polin membagikan kabar terkait kondisi kesehatan ayahnya di Instagram.
Dalam sebuah unggahan, Jerome mengatakan ayahnya sempat kritis.
Jerome pun hanya bisa meminta doa untuk kesembuhan sang ayah.
"Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh," tulis Jerome Polin, dikutip Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia
Kondisi ayah yang kritis membuat Jerome Polin terpaksa harus membatalkan seluruh pekerjaannya.
Jerome Polin langsung bergegas pulang ke Surabaya untuk menemani sang ayah.
Ia meminta maaf kepada semua pihak yang harus terdampak akibat keputusan ini.
“Hari ini aku akan ke Surabaya. Jadi untuk event-event dan kerjaan beberapa hari ini dan beberapa hari ke depan, aku mohon maaf harus cancel/pending dulu. Terima kasih banyak,” lanjutnya.
Baca juga: Kondisi Ayah Jerome Polin Kritis
Kabar duka meninggalnya Marojahan Sintong Sijabat dikonfirmasi oleh akun Instagram GKI Darmo Satelit Surabaya.
Lewat unggahan di akun Instagramnya, mereka mengucapkan belasungkawa atas kepergian Marojahan.
"Selamat Jalan Pdt Marojahan S. Sijabat," tulis akun tersebut.
Baca juga: Ayah Sakit Kritis, Jerome Polin Batalkan Seluruh Pekerjaan dan Terbang ke Surabaya
Jehian Panangian membagikan foto ketika sang ayah sedang berdoa ketika sudah dirawat di rumah sakit.
Dalam foto hitam-putih yang dibagikan, Marojahan terlihat sedang menundukkan kepalanya dan berdoa.
Terlihat selang infus menempel pada punggung tangannya.
"Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya Papa dan Tuhan yang tahu," tulis Jehian.
Jehian Panangian sudah ikhlas melepas kepergian ayahnya.
"Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi," tulis Jehian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang