Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Besar Demak 2025 Digelar saat Idul Adha, Cek Jadwal Acara, Sejarah, dan Maknanya

Kompas.com - 04/06/2025, 19:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Menyambut Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Demak kembali bersiap menggelar salah satu tradisi budaya dan religi yang paling dinantikan, yaitu Grebeg Besar Demak.

Puncak perayaan ini akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, dan berpusat di Masjid Agung Demak.

Sebelumnya, dilaksanakan berbagai tradisi sebagai persiapan, salah satunya adalah tradisi Guyangan.

Baca juga: Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Apa itu tradisi Guyangan?

Menjelang puncak acara Grebeg Besar, masyarakat Demak lebih dahulu melaksanakan tradisi Guyangan.

Tradisi Guyangan merupakan bagian penting dari rangkaian upacara budaya tersebut.

Dilansir dari TribunJateng.com, Tradisi ini digelar pada Selasa, 3 Juni 2025, di halaman Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Demak.

Tradisi Guyangan adalah ritual pembersihan spiritual terhadap Kereta Kencana, yang nantinya akan dinaiki oleh Bupati dan Wakil Bupati Demak dalam iring-iringan Prajurit Patang Puluhan.

Baca juga: Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Iring-iringan ini membawa perlengkapan upacara pencucian pusaka peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga, salah satu agenda utama dalam Grebeg Besar Demak.

Selain Kereta Kencana, proses pembersihan juga dilakukan terhadap Kereta Lurah Tamtomo, serta berbagai senjata dan perlengkapan prajurit, seperti keris, tombak, pedang, hingga gong yang akan ditabuh selama prosesi berlangsung.

Prosesi Guyangan dipimpin oleh Parogo Guyangan Ki Ahmad Widodo, dimulai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.

Setelah itu, dilakukan serah tinampi uborampe, yakni penyerahan perlengkapan ritual beserta potongan tumpeng kepada Parogo Guyangan.

“Ritual Guyangan adalah bentuk nyata implementasi kearifan lokal yang tidak hanya memperkuat nilai kebersamaan dan spiritual, tetapi juga menjadi warisan penting yang harus dikenalkan dan diwariskan kepada generasi muda,” ujar Endah Cahyarini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak (Dinparta).

Endah juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian Grebeg Besar Demak, termasuk Tradisi Guyangan, mengandung nilai budaya yang tinggi dan berpotensi menjadi daya tarik wisata. Ia mengatakan:

“Ritual ini juga menjadi doa bersama agar seluruh prosesi Grebeg Besar dapat berjalan lancar dan selamat tanpa hambatan.”

Sejarah Grebeg Besar Demak

Dilansir dari Kompas.com, Grebeg Besar Demak berakar dari tradisi selamatan kerajaan (wilujengan nagari) yang biasa dilakukan oleh para raja Jawa setiap awal tahun baru.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Jawa Tengah
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Sulawesi Selatan
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Jawa Barat
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
Sulawesi Selatan
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Sumatera Utara
 Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Jawa Barat
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Jawa Timur
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Sulawesi Selatan
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Jawa Tengah
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Tengah
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Sumatera Utara
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Jawa Barat
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Sulawesi Selatan
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Jawa Timur
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau