Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vicky Prasetyo Klarifikasi Soal Dana Rp 1,5 Miliar untuk Usaha Restoran Nunung

Kompas.com - 11/10/2025, 21:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Komedian Vicky Prasetyo menjelaskan kabar yang menyebut dirinya mengeluarkan Rp 1,5 miliar untuk membantu Nunung membuka usaha restoran ayam panggang. 

Vicky mengakui ikut menanamkan modal, namun ia enggan menyebut nominal pastinya.

"Iya pastilah, namanya buat usaha enggak mungkin bim salabim langsung berdiri," kata Vicky, dikutip dari FYP Trans7, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Gandeng Nunung Buka Usaha Ayam Panggang, Vicky Prasetyo: Aku Pengin Enggak Hanya Menolong Sekali

Dana Usaha Disalurkan Bersama Rekan

Vicky menjelaskan bahwa ia dan Nunung dibantu satu orang rekan lainnya dalam membangun restoran tersebut.

"Lumayanlah. Ada aku, ada Mas Nanang, mami juga taruh. Kita sama-sama taruh (dana)," ujarnya.

Nunung menambahkan, pertemuannya dengan kenalan Vicky menjadi titik awal terciptanya usaha ini.

"Aku sama Vicky dikenalkan sama Mas Nanang, mungkin Vicky sama Mas Nanang udah punya rencana, cuma mungkin belum ada bentuk apa yang disajikan," jelas Nunung.

Vicky mengaku motivasinya membantu Nunung bukan sekadar bisnis, melainkan juga untuk meringankan beban biaya berobat yang kerap dialami Nunung.

"Aku sering ngedenger bagaimana mami untuk maaf, nebus obat aja kadang-kadang enggak ketebus dalam satu bulan karena angkanya lumayan. Aku pengin dari sisi, coba deh biar bisa panjang (bantuannya)," ujarnya.

Baca juga: Vicky Prasetyo Minta MK Batalkan Hasil Pilkada Pemalang karena Ada Politik Uang

Resep Ayam Panggang Turun-Temurun

Nunung menceritakan bahwa ayam panggang di restoran mereka menggunakan resep turun-temurun, dengan tungku dan daun pisang agar daging ayam empuk, tanpa alat presto.

Harga ayam panggang di restoran tersebut cukup terjangkau, mulai dari Rp 15.000. Restoran ini berlokasi di Jl H. Samali No 5, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kekayaan Vicky Prasetyo

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Vicky saat mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Pemalang di Pilkada 2024, total kekayaannya mencapai Rp 6,8 miliar.

Harta tersebut mencakup tanah dan bangunan seluas 134 m² di Bekasi senilai Rp 800 juta, mobil Toyota Alphard 2022 senilai Rp 1 miliar, harta bergerak Rp 47,5 juta, serta kas dan setara kas Rp 5,029 miliar. Vicky dilaporkan tidak memiliki utang.

Baca juga: Pertahankan Kamar Kos meskipun Punya Rumah Baru, Nunung: Banyak Memorinya

Karier Hiburan dan Bisnis

Sebelum terjun ke dunia politik, Vicky aktif di berbagai program televisi sejak 2015, seperti Okay Bos, Pesbukers Ramadan, Take Me Out Indonesia, Kopi Viral, dan Ramadan Itu Berkah. Ia juga pernah merilis singel berjudul Kontroversi Hati bekerja sama dengan musisi Charly van Houten.

Selain itu, Vicky memiliki beberapa usaha, salah satunya produk kopi. "Alhamdulillah kayak produk kopi staminaku, lumayan," ungkapnya terkait sumber pendapatan selain dari dunia hiburan.

Sebagian artikel telah tayang di https://www.kompas.com/hype/read/2025/10/06/081358266/respons-vicky-prasetyo-disebut-habiskan-rp-15-miliar-bantu-nunung-buka.

https://www.kompas.com/hype/read/2025/10/08/121823966/berapa-kekayaan-vicky-prasetyo-disebut-keluarkan-rp-15-miliar-untuk-bantu.

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau