Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lavender Marriage: Pernikahan Tanpa Cinta demi Hindari Stigma

Kompas.com - 18/01/2025, 07:49 WIB
Tim Kompas.com,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, istilah "lavender marriage" mulai mencuri perhatian di dunia maya, khususnya di kalangan generasi muda yang aktif mendiskusikan berbagai isu seputar hubungan.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan lavender marriage?

Menurut sumber dari Marriage.com, lavender marriage adalah ikatan pernikahan antara seorang laki-laki dan perempuan, di mana salah satu dari mereka memiliki orientasi seksual berbeda, seperti homoseksual atau biseksual.

Baca juga: Detektif Pernikahan di India, Tren Baru Cek Calon Pasangan

Pernikahan ini biasanya dilakukan bukan atas dasar cinta, melainkan untuk alasan-alasan yang lebih kompleks.

Mengapa Pakai Istilah "Lavender"?

Istilah "lavender" merujuk pada perpaduan warna yang secara tradisional berkaitan dengan gender.

Warna lavender juga mencerminkan non-konformitas dalam aspek gender serta seksualitas.

Lavender marriage sering kali diatur dengan tujuan untuk menyembunyikan orientasi seksual salah satu pasangan dari tekanan masyarakat yang ada.

Apa Tujuan Lavender Marriage?

Baca juga: Lebih Mahal Mana, Pernikahan Indoor atau Outdoor?

Di banyak negara, meskipun telah ada pengakuan terhadap pernikahan sesama jenis, stigma sosial terhadap komunitas LGBTQ masih sangat kuat.

Akibatnya, lavender marriage sering kali menjadi alternatif bagi individu yang ingin menghindari stigma tersebut serta melindungi karier dan reputasi mereka.

Selain melindungi individu dari stigma sosial, pernikahan semacam ini juga memberikan berbagai keuntungan hukum dan finansial.

Hal ini termasuk pengurangan pajak, hak waris, dan akses terhadap tunjangan kesehatan.

Di Mana Lavender Marriage Sudah Diterapkan?

Meskipun sering kali menjadi topik yang kurang dibicarakan secara terbuka, lavender marriage sebenarnya dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.

Fenomena ini juga tidak jarang terjadi di kalangan publik figur, seperti selebritas dan politisi.

Dalam konteks ini, lavender marriage berfungsi sebagai jembatan bagi mereka yang terjebak antara identitas seksual dan tuntutan sosial, untuk membuktikan bahwa isu ini masih relevan dan penting untuk dibicarakan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau