Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kutai Timur Berhasil Tangkap Buaya Penerkam Anak di Sungai Sangatta

Kompas.com - 27/04/2025, 07:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Kalimantan Timur, berhasil menangkap seekor buaya yang diduga memangsa seorang anak berusia 10 tahun di Sungai Sangatta.

Dilansir dari Antara, penangkapan buaya ini dilakukan pada Minggu (27/4/2025) dini hari sekitar pukul 00.00 WITA.

Lokasi penangkapan berada tidak jauh dari tempat kejadian awal, yakni di RT 34, Kampung Kajang, Kelurahan Singa Geweh, Kutai Timur.

"Buaya ini diduga kuat sebagai penerkam Fiki (10), bocah yang dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Sangatta pada Sabtu (26/4) sore," ujar Kepala BPBD Kutai Timur, M Idris Syam, di Kutai Timur, Minggu (27/4/2025).

Baca juga: Dipelihara 9 Tahun, Buaya Muara di Bangkalan Lepas Kandang dan Gegerkan Warga

Operasi penangkapan buaya dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, BPBD Kutai Timur, RAPI, serta ORARI.

Dalam kegiatan itu, ada juga pawang buaya dari Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) dan sejumlah relawan.

Buaya yang berhasil diamankan dan dibawa ke daratan dengan menggunakan dua perahu mesin.

Proses evakuasi buaya tersebut kemudian dilanjutkan oleh tim gabungan dan relawan LKK.

Baca juga: 5 Hari Hilang, Perempuan di Bengkulu Ditemukan Selamat di Sungai Penuh Buaya

Reaksi Warga saat Proses Evakuasi Buaya

Mengetahui buaya yang dicari telah tertangkap, warga sempat bersorak kecil sebagai bentuk kelegaan.

Kronologi Kejadian Anak Diterkam Buaya di Sungai Sangatta

Insiden bermula pada Sabtu sore (26/4/2025), saat Fiki (10) berenang bersama enam temannya di Sungai Sangatta sejak pukul 15.00 WITA.

Berdasarkan kesaksian warga setempat yang melihat kejadian yaitu Samariah (22) dan Tika (14), pada sekitar pukul 16.20 WITA, Fiki ditarik ke dalam air oleh seekor buaya ketika mencoba meraih bambu di tepi sungai.

Enam temannya yang turut berenang, yakni Iki (15), Atung (15), Niki (11), Fuji (12), Opal, dan Mamat, selamat dan menjadi saksi mata dalam peristiwa tragis tersebut.

Menanggapi insiden ini, BPBD Kutai Timur langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban bersama tim gabungan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sekitar Sungai Sangatta guna mencegah kejadian serupa.

Sumber: antaranews.com 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau