JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kurtal I tahun 2022, pertumbuhan kredit properti di Indonesia cukup positif dan berada di kisaran angka 5 hingga 6 persen.
Hal tersebut dipaparkan dalam Property Market Report Q1 2022 yang dirilis oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Menurut LMAN, kredit perumahan rakyat (KPR) dan kredit pemilikikan apartemen (KPA) pada bulan Februari 2022 tumbuh dari 10 persen (year on year/yoy) menjadi 10,2 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut didorong oleh pengambilan kepemilikan rumah tinggal tipe di atas 70 terutama di daerah Jakarta dan Banten.
Pertumbuhan KPR/KPA masih tetap berlanjut pada bulan Maret 2022 dengan besar pertumbuhan 10,6 persen (yoy).
Baca juga: 5 Tahun PSN Dibangun, LMAN Bebaskan 142.273 Bidang Lahan
Sektor kredit konstruksi juga mengalami peningkatan, dari 0,6 persen (yoy) menjadi 1,2 persen (yoy) pada Februari 2022. Peningkatan terjadi terutama pada sub sektor konstruksi gedung perkantoran di Jakarta.
Namun demikian pada bulan Maret 2022, kredit konstruksi berbalik arah. Bila awalnya tumbuh positif sebesar 1,2 persen (yoy) menjadi terkontraksi -0,1persen (yoy).
Pertumbuhan negatif ini disebabkan oleh perlambatan di sub sektor konstruksi bangunan elektrikal.
Sementara itu, kredit real estat mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sejak bulan Januari dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,2 persen.
Penyaluran kredit real estate untuk pembangunan perumahan flat/apartemen di Jakarta dan Jawa Timur mendorong pertumbuhan jenis kredit ini.
Baca juga: Danai Pengadaan Tanah 35 Bendungan, LMAN Rogoh Rp 7,9 Triliun
Sedangkan pada bulan Maret 2022, pertumbuhan 4,6 persen kredit real estate di dorong oleh peningkatan penyaluran kredit real estate gedung pusat perbelanjaan di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.