JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung dilanjutkan.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian mengatakan, proyek ini menggunakan skema unsolicited atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang diprakarsai oleh badan usaha.
"Yang seperti itu (proyek prakarsa) harus kita dorong. Karena enggak dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kan," ujar Wilan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (12/03/2025).
Baca juga: Hingga 18 Maret, Ada Rekayasa Lalin di Tol Jakarta-Tangerang
Meskipun demikian, pembebasan lahan proyek ini belum dilakukan karena baru sampai di tahapan penetapan pemenang.
"Belum tahu (kapan proyek dimulai), kan sudah ada pemenang, lagi pembentukan konsorsium untuk BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)-nya itu," kata Wilan.
Sementara berdasarkan catatan Kompas.com, BUJT yang akan mengelola Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung telah dibentuk.
Sebab, konsorsium PT Persada Utama Infra (PUI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah membentuk perusahaan patungan sebagai BUJT dengan nama PT Bogor Serpong Infra Selaras pada Rabu (11/09/2024).
Hal itu terungkap dalam laporan informasi yang disampaikan oleh Jasa Marga dan ADHI di laman Keterbukaan Informasi BEI pada Kamis (12/09/2024).
Baca juga: Proyek Tol Semarang Harbour Digodok, Investasi Tembus Rp 13,3 Triliun
Merangkum dari laporan informasi kedua perusahaan pelat merah tersebut, keempat perusahaan itu melakukan pernyataan saham pada PT Bogor Serpong Infra Selaras sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Bogor Serpong Infra Selaras No. 05 tanggal 11 September 2024 yang dibuat dihadapan Ni Nyoman Rai Sumawati SH., M.Kn. di Jakarta.
Modal dasar PT Bogor Serpong Infra Selaras sebesar Rp 67,6 miliar, sedangkan setoran modal pendiriannya sebesar Rp 16,9 miliar (tunai).
PUI memegang saham sebesar 52 persen, Jasa Marga sebesar 26 persen, ADHI sebesar 12 persen, dan HKI sebesar 10 persen.
Ada pun Jasa Marga melakukan penyertaan saham pada PT Bogor Serpong Infra Selaras sebesar Rp 4.394.000.000 atau sebanyak 4.394 lembar saham, atau sebesar 26 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam PT Bogor Serpong Infra Selaras.
Sementara ADHI menyetorkan modal sebesar Rp 2.028.000.000 atau setara dengan 12 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam PT Bogor Serpong Infra Selaras.
Pembentukan usaha patungan sebagai BUJT ini dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung nomor BM 0701-Mn/692 tanggal 25 Juli 2024.
Tentunya dalam rangka proyek Jalan Tol Bogor Serpong (via Parung) yang meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai informasi, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung direncanakan memiliki total panjang 31,12 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.