Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rusun KIT Batang, Hunian Pekerja yang Sebagian Belum Dihuni

Kompas.com - 30/04/2025, 08:51 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Lima dari total 10 tower rumah susun (rusun) di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah (Jateng), masih belum berpenghuni alias kosong.

Padahal, pembangunan rusun sudah selesai tiga tahun silam, tepatnya pada tahun 2022.

Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, kondisi Rusun KIT Batang yang sebagian towernya belum berpenghuni sudah merugikan APBN.

"Pembangunan Rusun KIT Batang ini tidak matang dan tidak sesuai perencanaan," ujar Ara saat meninjau lokasi pada Selasa (30/4/2025).

Baca juga: Negara Merugi, Lima Tower Rusun Kawasan Industri Batang Masih Kosong

Selain itu, ia juga melihat banyak tower yang berubah peruntukkan dari hunian untuk pekerja konstruksi menjadi pekerja industri.

Hal itu membuat pihak pengelola harus merenovasi unit dengan menggunakan APBN.

"Saya akan menurunkan tim untuk mempelajari dimana letak ketidaksesuaian perencanaannya," tandas Ara.

Dibangun Sejak 2021, Telan Biaya Rp 351,9 Miliar

Dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Rusun KIT Batang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan.

Pembangunan rusun dilaksanakan secara multi years contract (MYC) sejak tahun 2021 hingga 2022 dengan menelan dana sebesar Rp 351,9 miliar.

Berdiri di atas lahan seluas 5.735 meter persegi, Rusun KIT Batang dibangun sebanyak 10 tower tipe barak dengan masing-masing lima lantai.

Secara keseluruhan, rusun tersebut memiliki kapasitas untuk menampung sebanyak 2.620 orang yang bekerja di KIT Batang.

Baca juga: Bangun Infrastruktur KEK Batang, Kementerian PU Gelontorkan Rp 3,85 Triliun

Rusun KIT Batang juga dilengkapi fasilitas berupa jalan lingkungan, drainase, pedestrian, area parkir, lapangan olahraga, serta taman.

Pembangunan Rusun KIT Batang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan, yakni Paket I sebanyak 4 tower dengan jumlah unit 88 barak, Paket II sebanyak 3 tower dengan jumlah unit 66 barak, dan Paket III sebanyak 3 tower dengan jumlah unit 66 barak.

Adapun Paket I dibangun oleh kontraktor pelaksana PT PP (Persero) Tbk, Paket II oleh PT Abadi Prima Inti Karya, dan Paket III oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau