RISHA: Solusi Inovatif Rumah Subsidi Terjangkau

KOMPAS.com - Kebutuhan akan hunian layak terus meningkat, dengan backlog perumahan mencapai 9,9 juta unit, yang sebagian besar di wilayah perkotaan.

Untuk menjawab tantangan ini, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sejatinya pemerintah telah memperkenalkan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) pada 2004.

Teknologi konstruksi knock-down ini menawarkan solusi rumah subsidi yang cepat, terjangkau, tahan gempa, dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca juga: Cikampek, Salah Satu Lokasi Usulan Rumah Subsidi 18 Meter Persegi

RISHA menjadi solusi ideal untuk rumah subsidi, termasuk untuk proyek rumah subsidi dengan keunggulan biaya, kecepatan, dan fleksibilitasnya.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menyetujui produk apa pun, termasuk RISHA untuk dikembangkan sebagai rumah subsidi.

"Produk apa saja yang memenuhi persyaratan dan sudah teruji layak jadi solusi apalagi dari sisi harga lebih terjangkau, bisa dibangun," ujar Junaidi kapad Kompas.com, Rabu (18/6/2025).

Dia pun menyadari, meski dikenal terjangkau, fleksibel dan cepat proses pembangunannya, namun produk ini pasti memiliki kekurangan.

Baca juga: Jika Lokasi Rumah Subsidi di Cikampek, Berapa Ongkos Transportasi ke Jakarta?

"Semua produk adala plus minusnya. Misalnya pruduk lebih mahal namun efesiensi dalam pengerjaan begitu juga sebaliknya," imbuh Junaidi.

Apa Itu RISHA?

RISHA adalah sistem konstruksi pracetak berbasis panel beton bertulang yang dirancang untuk membangun rumah sederhana dengan cepat dan hemat biaya.

Diluncurkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Permukiman Kementerian PUPR (sebelum perubahan nomenklatur), RISHA menggunakan konsep knock-down (bongkar-pasang) dengan komponen modular, memungkinkan perakitan tanpa semen atau bata.

Baca juga: Kali Pertama Dibangun di Aceh, Apa Kabar Rumah Risha?

Struktur utama terdiri dari tiga jenis panel:

• Panel 1 (P1): Berukuran 30 cm (lebar) x 120 cm (tinggi) x 10 cm (tebal), digunakan untuk sloof, kolom, dan ring balok, dengan bobot sekitar 50 kg.
• Panel 2 (P2): Berukuran 20 cm (lebar) x 120 cm (tinggi) x 6-10 cm (tebal), untuk kolom/tiang, bobot sekitar 40 kg.
• Panel 3 (P3): Penyambung berbentuk L (30 cm x 30 cm x 30 cm), untuk sudut bangunan.

Panel-panel ini dihubungkan dengan baut dan pelat galvanis anti-korosi, memastikan stabilitas dan kemudahan perakitan.

RISHA dirancang untuk rumah berukuran dasar 9 meter persegi (3x3 m), tetapi dapat diperluas hingga tipe 36 atau bahkan menjadi rumah dua lantai dengan syarat tertentu, seperti beban hidup maksimal 125 kg/m² dan penggunaan lantai kayu atau multiblock untuk lantai dasar.

Keunggulan RISHA untuk Rumah Subsidi

RISHA menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya solusi ideal untuk rumah subsidi, termasuk di lokasi pinggiran:

Kecepatan Pembangunan: