KOMPAS.com – Kabar gembira bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mendambakan hunian layak.
Emiten Properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower), resmi menggandeng Riscon Group dalam kolaborasi strategis untuk menggarap 3.000 unit rumah subsidi.
Proyek ambisius ini ditargetkan mampu mendulang pendapatan lebih dari Rp 500 miliar dalam satu hingga dua tahun ke depan
Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus menjelaskan alasan di balik kemitraan strategis ini.
Baca juga: Pasokan Melimpah, PPN DTP Berlanjut Saatnya Beli Rumah Sekarang
"Riscon telah mengembangkan lebih dari 50 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan potensi pengembangan aset lebih dari Rp 2 triliun dan potensi pendapatan mencapai Rp 8 triliun," ujarnya saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman di Jakarta, Rabu (30/07/2025).
Pengalaman dan rekam jejak Riscon Group menjadi jaminan bagi Repower untuk menggarap proyek rumah subsidi ini dengan serius dan terencana.
Dalam tahap awal, proyek ini akan dikembangkan di lahan seluas 14 hektar dan berpotensi bertambah hingga 30 hektare.
Lokasinya pun sangat strategis, tersebar di beberapa wilayah potensial di Provinsi Jawa Barat (Jabar), dan Banten yakni Bogor, Serang, dan Sumedang.
Baca juga: Kenapa Rumah Dekat Tempat Ibadah Kurang Diminati?
Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Jawa Barat memiliki potensi besar pengembangan rumah subsidi, mengingat jumlah backlog hunian di provinsi ini mencapai sekitar dua juta kepala keluarga hingga tahun 2023.
Dengan harga rumah subsidi yang dipatok pemerintah sebesar Rp 166 juta per unit di kawasan ini, proyek Repower-Riscon menjadi solusi yang sangat dinantikan.
Kerja sama Repower dan Riscon Group ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah.
Apalagi, pemerintah meningkatkan target pembangunan rumah subsidi dengan skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit.
"Kami ingin turut ambil bagian dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi backlog hunian yang secara nasional telah mencapai 9,9 juta unit," tegas Aulia Firdaus.
Baca juga: Berminat Punya Rumah di Kawasan Wisata Wakatobi? Cek Pilihannya
CEO Rison Group yang juga Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono menyambut baik peningkatan kuota KPR FLPP ini.
"Kami bersyukur, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang besar terhadap kebutuhan rakyatnya, terutama dalam hal pemenuhan papan," ujarnya.
Dengan landasan kinerja tahun buku 2024 yang membukukan penjualan sebesar Rp 115,89 miliar dan laba bersih Rp 24,13 miliar, Repower optimistis kerja sama strategis ini akan menjadi motor penggerak pertumbuhan baru.
Kolaborasi dengan Riscon Group diharapkan dapat memperkuat kinerja bisnisnya di masa mendatang, sekaligus mendukung misi mulia pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini