KOMPAS.com - Didit Herdiawan Ashaf resmi dilantik sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (Pantura) atau Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa.
Ia dilantik bersama Darwin Trisna Djajawinata serta Suhajar Diantoro selaku Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025).
Pelantikan tersebut merujuk pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.
Baca juga: AHY Jadi Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura
Sebelumnya, rencana pembentukan Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa sudah pernah disampaikan Prabowo dalam acara penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Untuk mempercepat realisasi megaproyek Tanggul Laut Raksasa Pantura Jawa atau giant sea wall, Prabowo mengaku telah memerintahkan adanya pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa (BOTLPJ).
"Saya akan bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa. Kita cari singkatan yang enak. Ini vital dan kita akan mulai sekarang," ucapnya sambil berkelakar soal budaya singkatan-singkatan khas Indonesia.
Prabowo pun telah memerintahkan tim untuk melakukan roadshow berkeliling.
Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan merupakan Wakil Menteri KKP yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 13 September 1961.
Baca juga: Prabowo Lantik Didit Herdiawan Jadi Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut
Ia menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 1984, dengan berbagai pelatihan tambahan di dalam dan luar negeri.
Sepanjang kariernya, Didit Herdiawan telah menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk sebagai Asisten Operasi Panglima TNI, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), serta Kepala Staf Umum TNI.
Pengalamannya yang mendalam dalam bidang kemiliteran dan strategi kini ia bawa ke perannya sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan.
Untuk latar belakang pendidikan, Didit Herdiawan menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri III Teladan Jakarta (1976-1980) dan melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar Master of Public Administration dan Master of Business Administration.
Kemudian juga meraih gelar Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Baca juga: Giant Sea Wall Bukan Cuma Bangun Tanggul, tapi Wilayah
Didit Herdiawan memulai karier militernya sebagai Letnan Dua hingga Kapten, dengan penugasan awal sebagai Perwira Divisi AKS di KRI Ngurah Rai-344 (1984).
Jabatan penting lainnya meliputi Palaksa di KRI Lambung Mangkurat-374 (1996) dan Komandan KRI Nuku-373 (2000).