Sejumlah Mal Besar Kompak Serukan Pesan Damai: Jaga Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah dinamika yang terjadi di Ibu Kota, sejumlah mal terkemuka di Jakarta mengambil peran lebih dari sekadar pusat belanja.

Melalui unggahan di media sosial, Instagram, mereka menyuarakan pesan persatuan, toleransi, dan gotong royong, menegaskan kembali bahwa Jakarta adalah rumah yang harus dijaga bersama.

Baca juga: Imbas Demo, Sejumlah Mal Tutup dan Tidak Beroperasi pada Sabtu

Pesan-pesan inspiratif ini dibagikan oleh berbagai mal ikonik, seperti Plaza Indonesia, fX Senayan, Gandaria City, Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Blok M Plaza, Mal Ciputra Jakarta, Central Park Mall, AEON Mall Tanjung Barat, dan Epiwalk Lifestyle Mall.

Unggahan tersebut membawa narasi bahwa "Orang Jakarta itu kuat, berdaya, dan selalu punya hati untuk sesama," sekaligus mengajak seluruh warga untuk menjaga suasana kondusif dengan tagar #JagaJakarta.

Pusat Perbelanjaan sebagai Ruang Publik

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, menjelaskan bahwa pusat perbelanjaan memiliki peran strategis sebagai fasilitas publik.

Selain menyediakan kebutuhan pokok, mereka juga bertugas menyebarkan semangat positif, terutama dalam kondisi yang membutuhkan ketenangan.

Baca juga: Sejumlah Mal di Jakarta Tutup Lebih Cepat Akibat Aksi Demo

"Pusat Perbelanjaan sebagai salah satu fasilitas publik... diminta untuk selalu mengupayakan semangat positif bagi masyarakat terutama dalam kondisi seperti saat ini yang harus diupayakan secara maksimal untuk tetap kondusif," ujar Alphonzus kepada Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan bahwa setiap pusat perbelanjaan memiliki cara dan formatnya sendiri untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun tidak ada instruksi khusus dari APPBI. Koordinasi dilakukan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) APPBI di setiap wilayah.

Langkah ini menunjukkan kesadaran para pengelola mal akan tanggung jawab sosial mereka.

"Dengan menggunakan platform media sosial, mereka tidak hanya berinteraksi dengan pelanggan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun narasi positif yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta," tuntas Alphonzus.