KOMPAS.com - Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan sel sperma di dalam tubuh pria.
Spermatogenesis terjadi di organ reproduksi testis. Testis terdiri dari banyak tubulus tipis melingkar yang disebut tubulus seminiferus; sel sperma diproduksi di dalam dinding tubulus.
Di dalam dinding tubulus terdapat banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli.
Sel sertoli berfungsi untuk mendukung dan memelihara sel sperma yang belum matang dengan memberikan nutrisi dan produk darah.
Saat sel germinal muda tumbuh, sel sertoli membantu mengangkutnya dari permukaan luar tubulus seminiferus ke saluran pusat tubulus.
Proses pembentukan sperma
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sel sperma terus diproduksi oleh testis, tetapi tidak semua area tubulus seminiferus menghasilkan sel sperma pada saat yang bersamaan.
Satu sel germinal yang belum matang membutuhkan waktu selama 74 hari untuk mencapai pematangan akhir dan selama proses pertumbuhan ini terdapat fase istirahat intermiten.
Sel-sel yang belum matang (disebut spermatogonia) semuanya berasal dari sel yang disebut sel punca di dinding luar tubulus seminiferus.
Sel punca hampir seluruhnya terdiri dari bahan inti, bagian yang mengandung kromosom.
Sel punca memulai prosesnya dengan mengalikan dalam proses duplikasi sel yang dikenal sebagai mitosis.
Setengah dari sel-sel baru awal ini akan menjadi sel sperma dan setengah lainnya tetap sebagai sel induk sehingga ada sumber sel germinal tambahan yang konstan.
Spermatogonia diproduksi untuk berkembang menjadi sel sperma matang yang dikenal sebagai sel sperma primer.
Ia bergerak dari bagian luar tubulus seminiferus ke lokasi yang lebih sentral dan menempel di sekitar sel sertoli.
Kemudian, sel sperma primer berkembang dengan meningkatkan jumlah sitoplasma (zat di luar nukleus) dan struktur yang disebut organel di dalam sitoplasma.
Setelah fase istirahat, sel primer membelah menjadi bentuk yang disebut sel sperma sekunder.
Selama pembelahan sel ini terjadi pemecahan bahan inti. Di dalam inti sel sperma primer terdapat 46 kromosom.
Ketika sel telur dan sperma bergabung dan kromosom mereka bersatu, karakteristik kedua individu menyatu dan organisme baru mulai tumbuh.
Sel sperma sekunder masih harus matang sebelum dapat membuahi sel telur.
Pematangan membutuhkan perubahan tertentu dalam bentuk dan bentuk sel sperma.
Setelah sperma matang, ia diangkut melalui tubulus seminiferus panjang dan disimpan di epididimis testis sampai siap untuk keluar dari tubuh.
https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/10/203200123/spermatogenesis-proses-pembentukan-sperma-pada-pria