Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Spesies Baru Dinosaurus Berparuh Bebek, Taleta taleta

Kompas.com - 03/06/2025, 12:22 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber Sci News

KOMPAS.com - Dalam dunia paleontologi, penemuan spesies baru selalu membawa angin segar bagi pemahaman kita tentang kehidupan purba di Bumi. Baru-baru ini, tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Nicholas Longrich dari University of Bath, mengumumkan penemuan spesies dinosaurus baru dari kelompok hadrosaurid (dinosaurus berparuh bebek) di Maroko. Spesies ini dinamakan Taleta taleta, dan berasal dari periode Kapur Akhir, sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Periode Kapur merupakan masa penting dalam sejarah Bumi, terutama karena saat itu terjadi perpecahan besar-besaran benua super Pangea dan naiknya permukaan laut secara global. Hal ini membuat daratan Bumi terbagi menjadi sejumlah benua kecil dan terisolasi. Kondisi geografis ini menciptakan ladang eksperimen evolusioner, memicu munculnya fauna dinosaurus yang unik di setiap wilayah.

"Asia dan Amerika Utara, misalnya, didominasi oleh hadrosaurid dan ceratopsian sebagai herbivora, dengan tyrannosaurid sebagai predator utama," jelas Longrich. "Sementara itu, di belahan selatan, sauropoda titanosauria menjadi pemakan tumbuhan utama dan theropoda abelisaurid menjadi predator andalannya."

Namun, meskipun isolasi geografis memainkan peran besar dalam membentuk keanekaragaman ini, para peneliti kini yakin bahwa penyebaran antar wilayah juga punya kontribusi signifikan, terutama menjelang akhir periode Kapur.

Baca juga: Lokiceratops: Dinosaurus Bertanduk Unik yang Dinamai Dewa Loki

Fosil di Lembah Fosfat Maroko

Fosil rahang atas dari Taleta taleta ditemukan di lapisan fosfat pada masa Maastrichtian, yaitu tahap akhir dari periode Kapur, di Basin Oulad Abdoun, wilayah tengah Maroko. Area ini dulunya adalah laut dangkal, saat Samudra Atlantik Utara masih menjorok ke pedalaman dan menutupi sebagian besar wilayah Maroko.

Formasi fosfat ini sendiri merupakan situs kaya akan fosil dan membentang dari 72 juta hingga 56 juta tahun lalu, menjadikannya lokasi penting untuk menelusuri transisi kehidupan dari zaman dinosaurus ke zaman mamalia awal.

Baca juga: Dinosaurus Pemakan Tumbuhan dari Zaman Jurassic Ditemukan di China

Keragaman dinosaurus Lambeosaurine di Maroko, dengan setidaknya tiga spesies hidup berdampingan. Longrich et al Keragaman dinosaurus Lambeosaurine di Maroko, dengan setidaknya tiga spesies hidup berdampingan.

Taleta dan Keluarga Arenysaurini

Taleta taleta termasuk dalam kelompok lambeosaurine, sub-kelompok hadrosaurid yang dikenal dengan jambul khas di kepalanya. Secara lebih spesifik, Taleta merupakan anggota dari kelompok Arenysaurini—tribus yang sebelumnya hanya diketahui berasal dari wilayah Eropa Selatan (Armorica).

Penemuan ini menjadikan Taleta sebagai spesies ketiga dari kelompok Arenysaurini yang ditemukan di Maroko, setelah sebelumnya Ajnabia odysseus dan Minqaria bata diidentifikasi dari lapisan fosfat yang sama. Ketiganya memiliki perbedaan mencolok dalam bentuk rahang dan struktur gigi.

"Perbedaan morfologi ini menunjukkan adanya adaptasi yang dipicu oleh penyebaran dari Eropa ke Afrika," jelas tim peneliti. Dengan kata lain, begitu kelompok lambeosaurine berhasil menyeberangi lautan ke Afrika, mereka berkembang dan menyesuaikan diri dengan cepat terhadap berbagai kondisi dan sumber makanan yang ada di wilayah baru tersebut.

Baca juga: Archaeopteryx: Dinosaurus Berbulu yang Ternyata Bisa Terbang

Evolusi yang Tersegmentasi

Menariknya, penyebaran dan diversifikasi lambeosaurine di Afrika terjadi saat kelompok ini justru mengalami penurunan jumlah di Amerika Utara. Hal ini menunjukkan betapa tersegmentasi dan regionalnya evolusi dinosaurus menjelang akhir masa kejayaan mereka.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Gondwana Research, dan menjadi bukti baru bahwa benua Afrika, meskipun sebelumnya dianggap cukup terisolasi, sebenarnya memainkan peran penting dalam dinamika penyebaran dan evolusi dinosaurus global.

Sebagaimana dinyatakan oleh para peneliti, “Variasi mencolok dalam bentuk rahang dan gigi pada arenysaurin Afrika menunjukkan adanya radiasi adaptif yang dipicu oleh penyebaran dari Eropa ke Afrika Utara.” Sebuah pengingat bahwa bahkan di akhir zaman dinosaurus, dunia purba tetap penuh dinamika dan kejutan evolusioner.

Baca juga: Fosil Traskasaura sandrae, Monster Laut Aneh di Zaman Kapur Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau