Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Hewan Bisa Mencium Bau Ketakutan Manusia?

Kompas.com - 08/06/2025, 16:59 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Hewan dikenal memiliki indra penciuman yang tajam. Namun, pertanyaannya: apakah mereka bisa mencium bau ketakutan dari manusia? Apakah rasa takut bisa “tercium” seperti parfum oleh anjing atau kuda? Ini bukan sekadar mitos—ilmu pengetahuan kini mulai mengungkap jawabannya.

Anjing dan kuda sudah lama dikenal mampu merespons bahasa tubuh dan ekspresi wajah manusia. Tapi, untuk mengetahui apakah mereka bisa mencium emosi, para peneliti mencoba menghilangkan faktor visual dan fokus hanya pada penciuman.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Scientific Reports tahun 2023 menyelidiki bagaimana kuda bereaksi terhadap aroma manusia yang sedang merasakan emosi berbeda—senang dan takut.

Baca juga: Apakah Hiu Bisa Mencium Rasa Takut?

Eksperimen Emosi dan Bau Keringat

Dalam studi tersebut, partisipan manusia diminta menonton video lucu pada satu hari, lalu video horor pada hari berikutnya. Setelah masing-masing sesi, keringat dari ketiak mereka dikumpulkan menggunakan kapas. Para peserta juga diminta menilai tingkat emosi yang mereka rasakan, baik kebahagiaan maupun ketakutan.

Kemudian, dua sampel bau dari satu orang yang sama diberikan kepada seekor kuda. Tujuannya: melihat apakah kuda dapat membedakan bau yang dihasilkan saat seseorang merasa bahagia dan saat merasa takut.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Meski Mata Buruk, Ular Bisa Mencium Segala Bau

Reaksi Kuda Terhadap Bau Emosi

Awalnya para peneliti tidak yakin kuda bisa membedakan aroma tersebut. Namun, hasilnya mengejutkan.

“Ketika mencium sampel kebahagiaan, kuda hanya menggunakan lubang hidung kiri,” kata Plotine Jardat, peneliti utama studi ini dan kandidat doktoral di University of Tours, Prancis.

Fakta ini penting karena dalam dunia mamalia, masing-masing belahan otak punya peran berbeda. Menggunakan lubang hidung kiri berarti sinyal bau diproses oleh belahan otak kanan yang berperan besar dalam memproses emosi positif.

Sebaliknya, saat mencium sampel ketakutan, kuda menggunakan kedua lubang hidung dan mengendus lebih lama. Hal ini menunjukkan bahwa kuda tidak hanya merasakan adanya perbedaan bau, tetapi juga meresponsnya dengan cara berbeda.

Namun, Jardat menegaskan bahwa ini bukan berarti kuda “mengerti” apa itu rasa takut secara konseptual.

“Bukan berarti ketika kuda mencium bau dari makhluk lain, mereka memikirkan kata ‘takut’,” ujar Jardat. “Tapi sekarang kita tahu bahwa kuda bisa membedakan bau yang dihasilkan dari emosi manusia yang berbeda.”

Baca juga: Studi Terkini Ungkap Anjing dapat Mengendus Aroma Kejang

Ilustrasi kuda.PIXABAY/WolfBlur Ilustrasi kuda.

Apa Kandungan Bau Takut Itu?

Pertanyaan selanjutnya yang muncul: zat apa dalam keringat manusia yang bisa mengubah reaksi kuda?

Para peneliti menduga kehadiran senyawa kimia yang disebut chemosignals—zat yang secara tidak langsung membawa “informasi emosi” antar spesies. Dalam tubuh manusia, senyawa seperti adrenalin dan androstadienone (protein mirip feromon) kemungkinan menjadi penyebab perubahan aroma saat seseorang takut.

Para ilmuwan berencana untuk melanjutkan riset ini dengan mengevaluasi apakah mencium bau rasa takut bisa memengaruhi kondisi emosional kuda secara keseluruhan, misalnya dengan melakukan serangkaian tes setelah paparan bau.

“Kami ingin melihat apakah rasa takut akan mengubah reaksi mereka terhadap tes-tes tersebut,” tambah Jardat.

Baca juga: Hewan Apakah yang Memiliki Penciuman Terbaik?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau