Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Badai Matahari? 

Kompas.com - 26/12/2024, 11:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

KOMPAS.com - Badai matahari merupakan fenomena luar angkasa yang menakjubkan sekaligus penting untuk dipahami. 

Fenomena ini sering kali membawa dampak yang terasa hingga Bumi, baik pada teknologi maupun lingkungan kita. 

Apa sebenarnya badai matahari, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan kita di Bumi?

Baca juga: 7 Jenis Badai di Dunia

Memahami badai matahari

Dilansir dari buku Astronomy: A Beginner’s Guide to the Universe (2014) karya Eric Chaisson, Steve McMillan, badai matahari adalah aktivitas intens yang terjadi di permukaan Matahari, terutama di area yang disebut dengan bintik Matahari. 

Fenomena ini melibatkan pelepasan energi besar berupa radiasi elektromagnetik dan partikel bermuatan yang dikenal sebagai lontaran massa korona (coronal mass ejection).

Ketika lontaran partikel tersebut menuju Bumi, mereka dapat berinteraksi dengan medan magnet planet kita dan menyebabkan berbagai efek, seperti gangguan sinyal satelit, aurora borealis, hingga potensi kerusakan pada jaringan listrik.

Baca juga: Badai: Pengertian, Penyebab, Proses Terbentuk, dan Faktornya

Dampak badai matahari pada Bumi

Disadur dari buku The Sun from Space (Astronomy and Astrophysics Library) (2009) oleh Kenneth R. Lang, beberapa dampak dari badai matahari pada Bumi, seperti:

  • Teknologi dan komunikasi

Badai matahari dapat mengganggu satelit, GPS, dan komunikasi radio. Partikel bermuatan yang mencapai atmosfer Bumi bisa merusak perangkat elektronik pada satelit, menyebabkan gangguan pada layanan komunikasi dan navigasi.

  • Aurora borealis

Di sisi lain, badai matahari juga menciptakan fenomena indah berupa aurora borealis di langit utara atau aurora australis di langit selatan. Cahaya berwarna-warni ini muncul akibat interaksi antara partikel bermuatan dan medan magnet Bumi.

  • Sistem kelistrikan

Lontaran energi badai matahari yang sangat kuat dapat memengaruhi jaringan listrik di beberapa wilayah. Pada tahun 1989, badai matahari yang besar menyebabkan pemadaman listrik di Kanada selama berjam-jam.

Para ilmuwan memanfaatkan observatorium berbasis luar angkasa, seperti Solar and Heliospheric Observatory (SOHO), untuk memantau aktivitas Matahari. Dengan pemantauan ini, kita dapat memperkirakan dampak badai matahari dan mengambil tindakan pencegahan jika diperlukan.

Baca juga: Badai Topan: Asal, Kekuatan, dan Cara Menghindarinya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau