Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Raung Meletus Lagi! Kenali Karakteristik Gunung Aktif Ini

Kompas.com - 08/06/2025, 13:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Bagi para pecinta alam, nama Gunung Raung pasti sudah tidak asing lagi. Gunung ini bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memesona, tapi juga karena karakteristik jalurnya yang ekstrem.

Jalur pendakian berupa setapak sempit di tepi jurang berbatu sering kali menjadi penentu mental para pendaki: maju atau pulang.

Namun di balik pemandangan megah dan tantangan jalurnya, tersembunyi satu fakta penting yang wajib kamu ketahui: Gunung Raung adalah gunung api aktif.

Gunung Raung di Jawa Timur adalah gunung api strato aktif dengan jalur pendakian ekstrem, aktivitas vulkanik tinggi, dan terakhir meletus pada 5 Juni 2025. Yuk kita kenali karakteristik vulkanisnya!

Baca juga: 10 Nama dan Karakteristik Gunung Api Aktif yang Ada di Indonesia

Gunung Raung ada di mana?

Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: Gunung Raung ada di mana?

Menurut Kendid Mahmudi dalam jurnal berjudul Erupsi Raung Juli 2015 sebagai Laboratorium Alam Fisika (2015), Gunung Raung berada di Pulau Jawa bagian timur, dan merupakan bagian dari Kompleks Pegunungan Ijen yang terdiri dari beberapa gunung lain seperti Gunung Suket, Gunung Merapi, dan Gunung Pendil.

Gunung ini terletak di perbatasan tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Dengan ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Raung menjulang sebagai salah satu titik tertinggi di Jawa Timur dan menawarkan medan yang luar biasa menantang, terutama bagi para pendaki profesional.

Baca juga: 7 Bentuk, Karakteristik, dan Ciri Gunung Api beserta Contohnya

Karakteristik geologi dan letusan Gunung Raung

Gunung Raung tergolong sebagai gunung strato vulkanik aktif berbentuk kerucut terpancung.

Gunung ini berdiri kokoh di sisi barat Kaldera Ijen, dan terbentuk dari tumpukan material vulkanik akibat aktivitas letusan eksplosif dan efusif yang terjadi selama ribuan tahun.

Letusan eksplosif Gunung Raung bersifat keras karena magma yang kental dan kandungan gas yang terperangkap di dalamnya.

Karakter unik lainnya adalah keberadaan kaldera luas dengan dasar yang dangkal, tempat berkumpulnya kantung magma yang menjadi pemicu berbagai aktivitas vulkanik Gunung Raung.

Kaldera ini merupakan hasil dari letusan besar masa lalu, dan kini menjadi pusat aktivitas internal yang masih aktif hingga sekarang.

Selain itu, wilayah tempat Gunung Raung berdiri, dikenal sebagai Zona Solo, yaitu zona depresi memanjang yang terbentuk akibat patahan saat pembentukan geoantiklin Jawa.

Zona ini menyebabkan munculnya struktur sesar tangga yang kemudian memungkinkan terbentuknya gunung api aktif seperti Raung.

Baca juga: Sesar Lembang: Pengertian dan Lokasi Penyebaran

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau