KOMPAS.com - Pernah membayangkan sebesar apa alam semesta? Kini, gambaran itu bukan lagi sekadar teori.
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) baru saja mengungkap peta alam semesta terbesar yang pernah ada, yang memperlihatkan bagaimana galaksi-galaksi pertama terbentuk tak lama setelah Big Bang.
Program observasi ini dinamakan COSMOS-Web, dan menjadi pengamatan terbesar yang dilakukan JWST sejak pertama kali beroperasi.
Hasilnya membuka jendela luar biasa luas ke masa lalu kosmik, memberikan pandangan ke alam semesta yang berusia hingga 13,5 miliar tahun.
Yuk kita simak penemuan besar ini dengan lebih detail!
Baca juga: Teori Big Bang: Hipotesis dan Sejarah Kemunculannya
Dilansir dari Space, dalam pengamatan ini, JWST meneliti sepetak langit seluas tiga bulan purnama yang berdampingan. Ini adalah area terluas yang pernah dijelajahi oleh teleskop tersebut.
Pengamatan ini melibatkan lebih dari 10.000 eksposur gambar, dan berhasil mengungkap hampir 800.000 galaksi, termasuk yang berasal dari era paling awal setelah alam semesta terbentuk.
Gambar-gambar tersebut bukan hanya visual yang menakjubkan, tetapi juga dilengkapi dengan katalog interaktif gratis berisi detail setiap galaksi, seperti jarak, bentuk, dan karakteristik lainnya.
Data ini diperkirakan akan menjadi referensi ilmiah utama selama bertahun-tahun ke depan.
Baca juga: Apa Itu Strawberry Moon? Ini Fakta Menarik Bulan Purnama 11 Juni 2025
Apa yang membuat Teleskop James Webb istimewa?
Dilansir dari Live Science, Pengamatan JWST terhadap medan COSMOS telah memberi kita pandangan yang sangat rinci tentang alam semesta yang berusia hingga 13,5 miliar tahun.
Salah satu kunci utamanya adalah kemampuannya dalam mendeteksi cahaya inframerah.
Karena alam semesta terus mengembang, cahaya dari galaksi-galaksi sangat jauh diregangkan hingga bergeser ke spektrum inframerah.
Inilah alasan JWST dibekali dengan teknologi inframerah paling canggih yang pernah dibuat untuk menangkap sinyal samar dari awal waktu, yang tak bisa dilihat oleh teleskop lain, termasuk Hubble.
Yang membuat hasil COSMOS-Web begitu mengejutkan adalah jumlah galaksi yang berhasil diamati.