Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaksi Bernyanyi? NASA Rilis Musik Galaksi Andromeda

Kompas.com - 29/06/2025, 17:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan bagaimana suara suatu galaksi? Baru-baru ini, NASA merilis video menakjubkan yang memadukan gambar dan suara dari galaksi tetangga kita, Galaksi Andromeda.

Namun yang membuat video ini benar-benar istimewa adalah adanya musik kosmis, hasil dari proses yang disebut sonifikasi, di mana data astronomi diubah menjadi suara.

Proyek ini tidak hanya memberi visual menawan, tetapi juga membuat galaksi bernyanyi, menawarkan perspektif baru tentang keindahan semesta. Berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Teleskop Hubble Amati Galaksi Katai Pembuat Bintang yang Menakjubkan

NASA kumpulkan data dari berbagai teleskop terkuat di dunia

Dilansir dari NASA Science, gambar Andromeda yang dirilis merupakan gabungan dari data multipanjang gelombang yang diambil dari berbagai teleskop canggih di dunia. Di antaranya:

  • Sinar-X dari Chandra X-ray Observatory milik NASA dan XMM-Newton milik ESA (dalam warna merah, hijau, biru).
  • Ultraviolet dari teleskop GALEX yang kini sudah tidak aktif.
  • Optik dari astrofotografer menggunakan teleskop berbasis darat.
  • Inframerah dari Spitzer Space Telescope, Infrared Astronomy Satellite, COBE, Planck, dan Herschel.
  • Gelombang radio dari Westerbork Synthesis Radio Telescope.

Masing-masing jenis cahaya ini memberikan informasi berbeda tentang struktur dan aktivitas Andromeda, termasuk aktivitas lubang hitam supermasif di pusatnya.

Bagaimana Andromeda menghasilkan musik?

Melalui teknik sonifikasi, data astronomi dari berbagai panjang gelombang cahaya diubah menjadi suara. Dalam proses ini:

  • Data dari sinar-X, ultraviolet, optik, inframerah, dan radio diputar secara horizontal, dari atas ke bawah.
  • Setiap jenis cahaya diterjemahkan ke dalam rentang nada yang berbeda.
  • Tingkat kecerahan sumber mempengaruhi volume suara.
  • Letak vertikal data menentukan tinggi rendahnya nada.

Baca juga: Teleskop Hubble Ungkap Supernova Spiral yang Mengguncang Galaksi IC758

Hasilnya adalah pengalaman audio luar biasa, seperti melodi semesta yang mengalun dari galaksi Andromeda.

Menurut Orbital Today, setiap cahaya yang lebih terang menghasilkan nada lebih keras.

Sementara Live Science menjelaskan, panjang gelombang energi rendah menghasilkan nada rendah, dan energi tinggi menghasilkan nada tinggi.

Mengenal lubang hitam supermasif m31*

Gambar dan sonifikasi juga memperlihatkan aktivitas lubang hitam supermasif di pusat Andromeda, yang disebut M31*.

Dilansir dari Space, lubang hitam ini memiliki massa sekitar 100 juta kali massa Matahari, jauh lebih besar dari lubang hitam di pusat galaksi kita, Sagitarius A*, yang hanya bermassa 4,3 juta kali Matahari.

Sinar-X yang terekam menunjukkan bahwa M31* mengalami aktivitas flare atau suar, terutama satu yang tercatat pada tahun 2013. Aktivitas ini menjadi petunjuk penting dalam memahami karakter lubang hitam aktif.

Baca juga: Spagetifikasi: Ketika Lubang Hitam Melahap Bintang Seperti Semangkuk Mi

Penghormatan untuk Vera Rubin

Data gabungan dan sonifikasi ini juga merupakan penghormatan kepada Vera C. Rubin, astronom perintis yang mengamati rotasi Andromeda di tahun 1960-an.

Hasil penelitiannya mengungkap bahwa ada materi tak terlihat yang kini disebut materi gelap, mengelilingi galaksi tersebut, menjaga galaksi tetap utuh meski kecepatan putarannya tinggi.

Penemuan Rubin menjadi tonggak penting dalam sejarah astronomi, mengubah cara kita memahami struktur semesta.

Kini, diketahui bahwa 85% massa alam semesta terdiri dari materi gelap, sementara hanya 15% yang berupa materi tampak seperti bintang, planet, dan tubuh kita.

Dengan sonifikasi galaksi Andromeda, NASA membuka pintu bagi cara baru dalam melihat alam semesta.

Tak hanya bisa diamati, semesta kini juga bisa didengar. Ini bukan hanya gabungan data ilmiah, melainkan juga simfoni kosmik, sebuah melodi dari ruang angkasa yang menjembatani ilmu dan seni.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau