Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kualitas Tidur yang Baik dan Mengapa Penting untuk Kesehatan?

Kompas.com - 28/07/2025, 14:00 WIB
Hanis Tri Astuti ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah hiruk pikuk aktivitas modern, tidur seringkali menjadi kebutuhan yang terabaikan. Padahal, istirahat yang cukup dan berkualitas adalah fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental.

Banyak orang memilih begadang untuk menyelesaikan tugas, mengejar target, atau sekadar menonton serial favorit, tanpa menyadari bahwa kebiasaan tersebut bisa berdampak serius pada kesehatan. 

Padahal, istirahat yang cukup dan berkualitas bukan hanya soal mengistirahatkan tubuh, melainkan juga menjadi fondasi utama bagi fungsi otak, kestabilan emosi, dan daya tahan tubuh. 

Mengabaikan tidur sama saja dengan mengabaikan keseimbangan hidup secara keseluruhan. 

Baca juga: Mengapa Orang Butuh Tidur?

Tidur sebagai kebutuhan biologis dan manfaatnya 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidur adalah keadaan berhenti badan dan kesadaran yang biasanya dengan memejamkan mata.

Lebih dari sekedar rehat fisik, tidur merupakan kebutuhan biologis mendasar bagi manusia, sama pentingnya dengan makanan, air, dan udara. 

Selama tidur, tubuh dan pikiran beristirahat, memulihkan energi, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Oleh karena itu, tidur yang cukup tidak hanya memberikan rasa segar saat bangun, tetapi juga membawa berbagai manfaat penting bagi kesehatan fisik dan mental.

Berikut beberapa manfaat tidur yang cukup dan berkualitas bagi kesehatan fisik dan mental:

  • Pemulihan energi dalam tubuh sehingga individu mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas.
  • Tidur berperan penting sebagai sistem imun dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
  • Manajemen stres dan kesehatan mental yaitu mengurangi risiko stres, depresi, dan meningkatkan keseimbangan emosional.
  • Berdasarkan fungsi kognitif, tidur yang sehat berdampak positif pada kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat. Hal ini menunjukkan hubungan erat antara perkembangan otak, tidur, dan fungsi kognitif.
  • Menjaga kesehatan fisik seperti jantung, pembuluh darah, sistem metabolisme, serta mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca juga: Hewan-Hewan yang Tidur dengan Cara Unik

Kuantitas dan kualitas tidur

Tidur yang optimal tidak hanya diukur dari durasi (kuantitas) tetapi juga dari kedalaman dan kontinuitasnya (kualitas).

Kuantitas tidur adalah jumlah jam tidur yang dibutuhkan, sementara kualitas tidur adalah tercapainya kesegaran dan kebugaran saat terbangun. 

Tidur yang berkualitas memungkinkan tubuh dan otak pulih sepenuhnya, sehingga individu merasa bertenaga, fokus, dan siap beraktivitas dengan semangat tinggi. 

Edward Yong menjelaskan bahwa tidur dikatakan berkualitas apabila seseorang tidak mudah terbangun di tengah malam, memiliki durasi yang cukup, dan mengalami tidur yang dalam. 

Melansir dari National Sleep Foundation, kebutuhan tidur individu bervariasi sesuai dengan usianya. Usia bayi 0-3 bulan memerlukan 14-17 jam, balita 11-14 jam, anak prasekolah 10-13 jam per hari.

Semnetara itu anak usia sekolah (6-13 tahun) memerlukan 9-11 jam, remaja (14-17 tahun) 8-10 jam, dan orang dewasa (18-64 tahun) 7-9 jam per hari.

Baca juga: Ashabul Kahfi, Kisah 7 Pemuda Tidur Selama 309 Tahun dalam Gua

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau