KOMPAS.com - Bulan September 2025 akan menjadi bulan penuh kejutan kosmik. Selama sebulan penuh, langit malam (dan pagi) akan dihiasi 9 fenomena astronomi langka mulai dari hujan meteor, gerhana Bulan dan Matahari, hingga konjungsi planet dan oposisi Neptunus.
Setiap fenomena astronomi bulan September 2025 memiliki keeunikan tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Berikut ulasan lengkapnya!
Dilansir dari Orbital Today, awal bulan langsung dimulai dengan Hujan Meteor Aurigid 2025. Meski tidak seintens hujan meteor populer seperti Perseid, Aurigid tetap memikat dengan kilatan cepatnya.
Menariknya, setiap kilatan merupakan jejak debu kuno dari komet Kiess, pengingat hening bahwa kita sedang menyaksikan sisa-sisa sejarah kosmik.
Baca juga: Kalender September 2025: Tanggal Merah, Hari Besar, dan Kalender Jawa
Hanya seminggu kemudian, langit menampilkan drama spektakuler berupa gerhana Bulan total atau Blood Moon.
Dilansir dari Space, gerhana ini terjadi hanya 2,7 hari sebelum Bulan perigee, sehingga ukurannya tampak sedikit lebih besar dari biasanya.
Sekitar 36% diameter Bulan akan melewati bagian tergelap bayangan Bumi (umbra), membuat warnanya semakin pekat.
Dua hari setelah Blood Moon, langit menampilkan Hujan Meteor Epsilon Perseids.
Sayangnya, Bulan hampir penuh saat itu, sehingga cahaya meteor yang redup akan tersamarkan.
Triknya: cari tempat dengan penghalang alami (atap, pohon) agar sinar Bulan tidak langsung masuk, lalu arahkan pandangan 30–40° dari rasi Perseus.
Baca juga: Mengenal Meteorit, Meteor yang Jatuh Sampai ke Permukaan Bumi
Pertengahan bulan, langit kembali menampilkan konjungsi Bulan dan Jupiter.
Bagi pemilik teleskop, inilah saat terbaik untuk melihat empat satelit Galilean Jupiter (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto) yang berjajar seperti lentera kecil.
Tiga hari berselang, giliran konjungsi Bulan sabit, Venus, dan bintang Regulus.
Momen ini memberi kesan romantis, karena sabit tipis Bulan bertemu planet paling terang di langit, ditemani cahaya Regulus.
Baca juga: Ternyata Venus Masih Hidup Secara Geologis, Ini Tanda-Tanda yang Ditemukan NASA
Salah satu peristiwa paling dramatis bulan ini adalah gerhana Matahari sebagian. Dilansir dari Live Science, berikut adalah detailnya: