KOMPAS.com - Refleksi terhadap praktik kinerja menjadi bagian penting dalam pengembangan profesionalisme guru.
Dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM), refleksi kinerja menjadi salah satu tahap penting dalam dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.
Salah satu pertanyaannya adalah "bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja Anda selama observasi praktik kinerja?"
Melalui refleksi ini, guru diharapkan mampu menganalisis kelebihan dan kekurangan dalam praktik mengajar, lalu merancang langkah perbaikan yang terukur.
Bagi bapak/ibu guru yang sedang mencari referensi, berikut contoh jawaban refleksi praktik kinerja selama observasi di PMM.
Baca juga: Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2, Ceritakan Inspirasi Bapak/Ibu Guru Peroleh
Selama observasi praktik kinerja, saya mendapatkan banyak pembelajaran berharga tentang efektivitas strategi mengajar yang saya gunakan di kelas.
Saya melihat bahwa siswa sudah cukup aktif dalam berdiskusi dan berani mengemukakan pendapat, namun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti manajemen waktu dan pemerataan perhatian kepada semua siswa.
Saya juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang lebih berdiferensiasi agar setiap peserta didik dapat belajar sesuai kemampuannya.
Ke depan, saya berencana memperkuat asesmen formatif, memperbanyak refleksi bersama siswa, dan berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Selama observasi praktik kinerja, saya menyadari pentingnya merancang pembelajaran yang lebih interaktif dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Beberapa strategi berjalan baik, seperti diskusi kelompok dan penggunaan media digital.
Namun, saya masih perlu memperbaiki manajemen waktu dan memberikan umpan balik yang lebih terarah. Ke depan, saya akan menyesuaikan strategi dengan kebutuhan siswa agar pembelajaran semakin efektif dan bermakna.
Observasi praktik kinerja memberikan kesempatan bagi saya untuk menilai kembali efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Saya menyadari perlunya meningkatkan variasi kegiatan agar siswa lebih aktif dan terlibat.
Selain itu, penting bagi saya untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam merancang strategi yang inovatif. Refleksi ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar pembelajaran lebih berorientasi pada siswa.
Dari hasil observasi praktik kinerja, saya memahami bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda. Selama pembelajaran, beberapa siswa sudah mampu mengikuti dengan baik, sementara lainnya membutuhkan pendampingan tambahan.
Refleksi ini menyadarkan saya pentingnya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Ke depan, saya akan menyesuaikan materi dan pendekatan agar lebih sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa.