Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Minta Ormas Islam Perkuat Ketahanan Pangan: Ini Bukan Hanya Ibadah tapi...

Kompas.com - 16/05/2025, 22:30 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan, Indonesia surplus pangan, berbeda dengan banyak negara lain yang justru menghadapi krisis serupa.

“Banyak kepala-kepala negara yang berkunjung ke Istana, mengunjungi saya, Pak Presiden, semuanya mengeluh masalah pangan. Tapi kita tidak, kita malah surplus,” ujar Gibran saat menghadiri penutupan Muktamar Persatuan Ummat Islam (PUI) ke-15 di Medan, Kamis (15/5/2025).

Keberhasilan itu tak lepas dari langkah serius pemerintah dalam mengatasi berbagai hambatan struktural di sektor pertanian, termasuk membasmi praktik mafia pupuk dan mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi.

Baca juga: Sebut Program Dedi Mulyadi Saat di Sumut, Gibran: Ada Gubernur yang Kirim Anak Bandel ke Barak

“Kita sangat-sangat fokus menyelesaikan masalah pangan. Mafia pupuk diberantas, pembangunan-pembangunan bendungan terus dikejar,” beber dia.

Ajak Ormas Aktif dalam Program Ketahanan Pangan

Meski surplus, Gibran meminta ormas Islam terlibat aktif dalam program ketahanan pangan. Sebab, seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, kemandirian pangan itu penting. Tidak ada satu negara pun bisa berdiri tanpa pangan.

Baca juga: Soal Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Sulit, Koalisi Prabowo 80 Persen

Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan ormas dapat menjadi kunci dalam mencapai tujuan besar nasional, mulai dari swasembada pangan hingga penguatan pendidikan berbasis nilai keagamaan.

“Wakaf pangan yang diluncurkan PUI (misalnya) adalah langkah konkret dan luar biasa. Ini bukan hanya ibadah, tapi solusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Gibran.

Sumatera Utara Siap Jadi Lokasi Percontohan

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengungkapkan, pemerintah provinsi siap menjadi mitra awal implementasi program wakaf pangan tersebut.

“Program GNWP (Gerakan Nasional Wakaf Pangan) ini punya masa depan. Kita butuh sistem pangan yang berbasis masyarakat dan nilai keislaman. Sumut siap jadi mitra,” ujar Bobby.

Ketua Majelis Syuro PUI KH Nurhasan Zaidi menegaskan, GNWP bukan sekadar aksi sosial, melainkan bagian dari strategi kebangsaan untuk memperkuat ekonomi umat.

“GNWP adalah jihad ekonomi yang modern dan aplikatif. Ini adalah bentuk islah dalam praktik memperbaiki sistem pangan, memberdayakan umat, dan memakmurkan negeri,” tutur Nurhasan, Jumat (16/5/2025). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu
Jawa Tengah
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel PT ASP, KLH Lakukan Penyegelan
Sulawesi Selatan
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Pajak Kita untuk Sepak Bola: Anggaran Fantastis Pemerintah Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Jawa Barat
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur atau Tidak? Cek Ketentuan di SKB 3 Menteri
Sulawesi Selatan
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Rekrutmen 24.000 Tamtama Dikritik, Al Araf: TNI Bukan untuk Urus Pertanian
Sumatera Utara
 Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Bobotoh Meninggal Usai Jatuh dari Flyover Saat Konvoi Persib Juara, Sempat Koma 14 Hari
Jawa Barat
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Fadli Zon Targetkan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung dalam Dua Bulan
Jawa Timur
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Tambang PT GAG Nikel di Hutan Lindung Raja Ampat Legal, Menteri LH: Dapat Pengecualian UU
Sulawesi Selatan
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Hanura Siapkan Tim Hukum, Ketua DPD Jateng Tersangka Kasus Karaoke Streptis dan Prostitusi
Jawa Tengah
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
BSU 2025 Cair Juni, Cek Nama Anda Sekarang Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan
Jawa Tengah
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Pelaku Penganiayaan Pelajar di Rejang Lebong Hanya Divonis Bersihkan Masjid, Korban Lumpuh
Sumatera Utara
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Danantara Lirik Investasi di GoTo, Merger dengan Grab Semakin Nyata?
Jawa Barat
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Jelang Laga Jepang Vs Indonesia, Skuad Garuda Pernah Bungkam Samurai Biru 53 Tahun Lalu
Sulawesi Selatan
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Waspada Hipertensi saat Idul Adha, Ini 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Jawa Timur
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
9 Juni 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama di SKB 3 Menteri
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau