KOMPAS.com - Musim kemarau umumnya identik dengan cuaca panas dan kering.
Di balik teriknya matahari, nyamuk cenderung lebih aktif dan mencari tempat persembunyian di sudut-sudut rumah.
Saat suhu meningkat, serangga pengisap darah ini biasanya lebih sering muncul saat pagi dan sore hari.
Tak jarang, kita merasa kesal karena gigitan nyamuk yang menimbulkan gatal dan meninggalkan bekas di kulit.
Lalu, bagaimana cara ampuh untuk mengusir nyamuk di rumah saat musim kemarau sedang berlangsung?
Apalagi kondisi sekitar mendukung untuk nyamuk berkembang biak, seperti adanya genangan air, dan faktor lainnya.
"Lalu setelah turun hujan, ditambah lagi iklim yang panas, nyamuk akan lebih banyak dan banyak lagi," ujar Paradkar.
Kendati begitu, ia membagikan sejumlah tips untuk mengusir nyamuk di rumah saat musim kemarau.
1. Buang genangan air
Meskipun musim kemarau, tidak menutup kemungkinan akan turunnya hujan.
Hujan membuat genangan air pada wadah tertentu, yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Langkah pertama, untuk mengurangi jumlah nyamuk adalah membuang genangan air setelah hujan, termasuk di talang air di rumah Anda.
Nyamuk berkembang biak di air dan mereka tidak membutuhkan banyak air untuk bertelur.
Selain itu, singkirkan ember, panci, dan pot kosong yang dapat menampung air dan menarik nyamuk.
2. Pelihara ikan untuk memakan larva nyamuk
Peneliti senior Gardening Australia, Patrick Honan mengatakan, ada baiknya pelihara ikan di rumah.
Tujuannya untuk memakan larva nyamuk yang tergenang di perairan.
"Nyamuk sangat oportunis, mereka sering kali menjadi yang pertama pindah ke perairan, tetapi jika Anda dapat memasukkan ikan ke sana, maka ia akan memakan larvanya," ujar Honan.
Jenis ikan yang disarankan dipelihara sebagai predator larva adalah ikan pelangi, ikan mata biru, ikan mata biru pasifik, ikan kerdil yarra, dan ikan aggasiz.
Dikutip dari situs The University of Sydney (28/10/2016), Ahli Entomologi Medis di University of Sydney dan NSW Health Pathology, Dr. Cameron Webb mengatakan, pilih penolak serangga topikal yang cocok.
Beberapa bahan yang dianjurkannya, seperti yang mengandung ietiltoluamida (DEET), pikaridin, atau minyak lemon eukaliptus.
Sebab, bahan-bahan tersebut memberikan perlindungan paling tahan lama dari gigitan nyamuk.
"Anda bisa oleskan penolak serangga secara tipis pada seluruh area kulit yang terbuka untuk perlindungan yang paling efektif," ujar Webb.
4. Pakai baju warna cerah atau terang
Webb mengatakan, nyamuk menyukai warna gelap, termasuk biru tua.
Dengan begitu, kita bisa memakai warna pakaian yang tidak disukai nyamuk atau berkebalikan dari warna gelap, yakni warna terang.
"Memakai pakaian terang akan meminimalisir Anda digigit nyamuk," kata Webb.
5. Nyalakan kipas angin
Menyalakan kipas angin akan mengganggu nyamuk terbang ke arah Anda.
Webb mengatakan, menyalakan kipas angin juga menyebarkan karbon dioksida yang Anda hembuskan.
"Nyamuk menemukan mangsa dengan karbon dioksida, jika zat ini disebar atau menjadi tipis, ia sulit menemukan mangsanya," kata Webb.
6. Hindari menaruh baju bekas pakai di kamar
Jika Anda sudah beraktivitas seharian menggunakan baju tersebut, segera taruh baju di tempat pencucian.
Hindari menaruh baju yang sudah dipakai di dalam kamar. Webb mengatakan, bau keringat atau apek pada baju adalah kesukaan nyamuk.
Sehingga, hal ini akan mengundang nyamuk ke kamar dan menggigit Anda.
https://www.kompas.com/tren/read/2025/08/22/153000665/6-cara-ampuh-usir-nyamuk-di-rumah-saat-musim-kemarau