Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Patung Berusia 1.000 Tahun di Norwegia Mirip Penguasa Viking, Punya Gaya Rambut yang Sama

KOMPAS.com - Sebuah patung kecil berusia lebih dari 1.000 tahun dari Norwegia diyakini menggambarkan bentuk seorang penguasa Viking.

Analisis terbaru menyebutkan, patung yang berfungsi sebagai bidak permainan itu merupakan salah satu representasi manusia paling jelas dari Zaman Viking.

“Patung ini menggambarkan seorang raja dari akhir abad ke-10,” ujar arkeolog dari Museum Nasional Denmark, Peter Pentz kepada Live Science, Rabu (3/9/2025).

Benda tersebut diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Harald Bluetooth, salah satu tokoh Viking paling berpengaruh yang berkuasa antara tahun 958 M hingga 986 M.

Meski begitu, Pentz tidak secara tegas menyebut patung itu sebagai potret langsung Harald Bluetooth.

“Saya tidak mengatakan ini adalah potret Harald,” tegasnya.

Harald sendiri dikenal sebagai pemersatu wilayah Skandinavia, sekaligus sosok di balik nama teknologi “Bluetooth” modern, yang merujuk pada peran historisnya sebagai penyatu.

Gaya rambut patung mirip kalangan elite Viking

Salah satu ciri khas patung itu adalah detail rambutnya yang dibelah tengah dengan gelombang di sisi, memperlihatkan telinga, sementara bagian belakang dipotong pendek.

Wajahnya dilengkapi kumis tebal, cambang, dan janggut kambing panjang yang dikepang.

Menurut Pentz, gaya rambut itu kemungkinan pernah menjadi tren di kalangan elite Viking.

“Sungguh luar biasa bahwa kita memiliki penggambaran seorang Viking yang begitu gamblang. Patung ini sedekat mungkin dengan potret seorang Viking,” ujarnya.

Kebanyakan seni dari Zaman Viking menampilkan ornamen hewan mitologis seperti naga.

Karena itu, penggambaran manusia seperti patung ini sangat jarang ditemukan. Ekspresi wajahnya pun dinilai unik, nakal, bahkan sedikit menyeramkan.

Dari gudang museum ke sorotan dunia

Patung kecil dari gading walrus itu pertama kali ditemukan pada abad ke-18 di wilayah Viken, Norwegia selatan, sebelum akhirnya dikatalogkan oleh museum pada 1798.

Namun, selama lebih dari dua abad, benda itu tersimpan dan nyaris terlupakan.

“Ketika menemukannya di gudang beberapa tahun lalu, saya benar-benar terkejut. Ia seakan menatap langsung ke arah saya. Selama bertahun-tahun saya bekerja di museum, belum pernah melihat Viking dengan representasi sedetail ini,” kata Pentz.

Pentz kemudian mengidentifikasinya sebagai bidak “raja” dari permainan papan Hnefatafl, sejenis catur Viking yang populer di Eropa Utara sebelum akhirnya digantikan oleh catur modern setelah abad ke-12.

Penemuan ini sekaligus memberi gambaran baru tentang kehidupan dan budaya elite Viking pada masanya.

Dilansir dari Archeology Magazine, Jumat (29/9/2025), sekecil apa pun wujudnya, patung itu sarat makna. Material yang digunakan bukan sembarangan yaitu gading walrus, salah satu komoditas paling mewah pada Zaman Viking.

Bahan ini dibawa jauh dari Greenland dan dihargai tinggi di berbagai penjuru Eropa utara.

Pemilihan material tersebut menandakan bahwa bidak permainan ini kemungkinan besar dimiliki oleh seseorang dari kalangan elite, bahkan bisa jadi mewakili sosok kerajaan.

Dengan demikian, permainan papan yang memanfaatkan gading ini tak hanya sekadar hiburan, melainkan juga simbol status dan kekuasaan.

Kini, patung mini tersebut dipamerkan di Museum Nasional di Kopenhagen dalam pameran bertajuk The Wolf's Warning.

Kehadirannya kembali memicu minat publik sekaligus mengundang perhatian para peneliti.

Pentz menilai, temuannya lebih dari sekadar artefak antik.

“Sampai saat ini, kita tidak punya gambaran jelas tentang gaya rambut orang Viking,” ujarnya.

“Namun melalui patung kecil ini, semua detailnya justru tergambar begitu nyata,” tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/04/210000065/patung-berusia-1.000-tahun-di-norwegia-mirip-penguasa-viking-punya-gaya

Terkini Lainnya

Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Bagikan artikel ini melalui
Oke