KOMPAS.com - Jaringan 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan internet lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, yakni 4G.
Jaringan seluler terbaru ini menawarkan layanan internet cepat, hingga mencapai 20 gigabyte per second (Gbps).
Kecepatan yang jauh di atas jaringan 4G tersebut akan semakin mendukung sejumlah aktivitas internet, seperti streaming video, mengunduh, mengunggah, hingga bermain game online.
Jaringan ini juga menjadi terobosan terbaru dari teknologi dan telekomunikasi yang digadang-gadang memberikan perubahan signifikan terhadap dunia digital.
Adapun layangan jaringan 5G pertama kali digelar pada Mei 2021 oleh Telkomsel. Dan saat ini, jaringan 5G tengah diujikan di ajang balap MotoGP, Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Lantas, apa saja keunggulan jaringan 5G?
Baca juga: Simak, Ini Cara Aktifkan Layanan 5G Telkomsel
Dilansir dari laman Indonesia Baik, jaringan 5G memiliki kecepatan maksimum hingga 10 Gbps atau 10 kali lebih cepat dibanding jaringan 4G.
Seperti yang diklaim oleh Telkomsel, layanan 5G-nya memiliki kecepatan unduh hingga 20 Gbps atau 20 kali lipat lebih cepat daripada 4G yang mentok hanya 1 Gbps.
Kecepatan yang demikian membuat penggunanya tidak perlu khawatir akan tampilan video menjadi buram saat sedang menonton film dengan kualitas gambar 4K atau 8K.
Terkadang, berada di keramaian membuat sulit mendapatkan sinyal yang kuat.
Dilansir dari laman Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hal ini dikarenakan semua orang dalam satu lokasi mengakses internet secara bersamaan, sehingga terjadi kemacetan di satu menara.
Bukan melulu kecepatan, jaringan 5G juga menawarkan kapasitas dan ruang yang lebih besar dibandingkan jaringan 4G.
Kualitas jaringan 4G akan menurun saat banyak perangkat yang terhubung.
Berbeda dengan 5G yang memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung sekaligus. Meski banyak perangkat terhubung pun, tak akan menurunkan kualitas dan kecepatan jaringan.
Latensi adalah jeda waktu yang dibutuhkan untuk “mengirimkan” data dari si pengirim ke penerima.