Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Lomba Melamun, Bagaimana Dampaknya bagi Otak?

Kompas.com - 05/03/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seolah menjadi tren di Indonesia, lomba melamun mulai digelar di sejumlah kota.

Hari ini, Minggu (5/3/2023), Jinju Academy, lembaga kursus Bahasa Korea di Solo, Jawa Tengah menggelar lomba melamun dengan durasi 60 menit.

Admin Jinju Academy mengatakan, lomba itu pertama kali dilaksanakan di Indonesia.

"Sebelumnya belum ada," ujar admin tersebut saat dihubungi Kompas.com (19/2/2023).

Lomba melamun juga diadakan di Kota Tasikmalaya, tepatnya di depan Gedung Creative Center (GCC), Senin (27/2/2023).

Dilansir dari Kompas.com (27/2/2023), lomba tersebut diikuti oleh 18 pemuda Kota Tasikmalaya.

Diketahui, tren lomba melamun berasal dari Korea Selatan.

Di Negeri Gingseng, kompetisi tersebut diadakan tiap tahun untuk melepas penat dan tuntutan kerja yang tinggi.

Lantas, apa dampak melamun bagi otak?

Baca juga: Ramai soal Lomba Melamun, Jinju Academy: Pertama Kali di Indonesia

Dampak melamun bagi otak

4 Efek Positif Melamun, Termasuk Mengurangi Stres 4 Efek Positif Melamun, Termasuk Mengurangi Stres

Dikutip dari Forbes, penelitian yang dilakukan oleh Profesor Psikologi Erin Westgate menemukan bahwa aktivitas melamun penting bagi otak.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa melamun memberikan kebebasan berpikir.

Di saat yang bersamaan, orang cenderung tidak mampu untuk memilih hal apa yang ingin dipikirkannya saat melamun.

Berikut beberapa dampak yang dirasakan oleh otak ketika seseorang melamun:

1. Memecahkan masalah

Masih dari sumber yang sama, peneliti mengatakan jika melamun cenderung mengarahkan pikiran ke perenungan dan obsesi pada hal-hal negatif.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau