Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lomba Melamun 60 Menit di Tasikmalaya, untuk Munculkan Ide Kreatif Anak Muda

Kompas.com - 27/02/2023, 17:07 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Sebanyak 18 orang muda-mudi asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengikuti lomba melamun di depan Gedung Creative Center (GCC) Kota Tasikmalaya, Senin (27/2/2023).

Lomba diadakan oleh pengelola GCC bertujuan mendapatkan bantuan ide dan gagasan dari hasil lamunan para generasi milenial tersebut.

Para peserta pun antusias mengikuti lomba melamun dengan membawa properti sendiri seperti bantal duduk, sarung, payung, alat mandi sampai jas hujan plastik.

Baca juga: Unik, Lomba Melamun Digelar di Kota Solo

Mereka duduk melamun di depan GCC sembari menatap bangunan ide kreatif yang diinisasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut.

Arman Fauzan (27) mengaku, mendapatkan info perlombaan itu dari media sosial Instagram.

Karena merasa tak memiliki kegiatan apapun, dirinya pun ikut dalam lomba melamun tersebut.

"Dapat info dari Instagram. Mau ikut karena iseng, tidak ada kerjaan. Kalau kata saya lomba melamun adalah sesuatu yang unik untuk dilakukan. Belum pernah ada kegiatan serupa di Kota Tasikmalaya," jelas dia sebelum mengikuti lomba di GCC Kota Tasikmalaya, Senin siang.

Baca juga: Ayah Kandung Perkosa Anak Saat Istrinya Jadi TKI, Kerap Nonton Video Porno hingga Disebut Kerap Melamun

Sementara itu, Ketua Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) Roni Fitra menyebut, lomba melamun berawal dari kebutuhan banyak gagasan untuk pengelolaan GCC yang baru diresmikan Ridwan Kamil pada Selasa (21/2/2023).

 

Setelah itu, TCIC pun membuat lomba melamun untuk menampung ide atau gagasan kreatif dari masyarakat untuk GCC.

"Kami adakan lomba itu dengan tema memikirkan Gedung Creative Center. Jadi harapan kami, setelah beres melamun itu ada ide kreatif yang muncul terkait pengelolaan gedung usai diresmikan," kata dia.

Menurutnya, para peserta akan mendapatkan penilaian enam kategori yakni terlucu, terserius, terkreatif, tersedih, terprovokatif, dan terproduktif.

Baca juga: Suka Melamun Pertanda Apa?

Nantinya, para peserta wajib mencurahkan ide dan gagasannya hasil melamun lewat hasil karya tulisan yang diserahkan ke panitia untuk dinilai.

"Jadi tidak semua datang. Namun, yang datang dari latar belakang juga bermacam-macam, mulai dari mahasiswa sampai masyarakat umum. Jadi bukan pelaku ekraf saja yang kami libatkan. Saya harap ada hasil ide dan gagasan kreatif dari para peserta yang mengikuti lomba melamun untuk pengelolaan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya lebih baik lagi ke depannya," tambah dia.

Selama melamun dalam waktu 60 menit itu, para peserta tidak diperbolehkan membawa makan, minum, mengobrol dan membawa ponsel.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Majelis Taklim di Bogor Ambruk Tewaskan 4 Orang, Dedi Mulyadi: Kapasitas Puluhan Jangan Paksa Ratusan, Bahaya...
Bandung
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Terungkap, Jemaah di Majelis Taklim Ambruk Ciomas Bogor Diperkirakan 500 Orang
Bandung
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Majelis Taklim Ambruk di Bogor Tewaskan 4 Orang, Pimpinan: Bangunan Baru, Enggak Mungkin Asal
Bandung
Dua Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sempat Kabur ke Jateng
Dua Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Sempat Kabur ke Jateng
Bandung
Anak Tiri Bongkar Aksi Cabul ASN Bandung Barat, Pelaku Langsung Diamankan
Anak Tiri Bongkar Aksi Cabul ASN Bandung Barat, Pelaku Langsung Diamankan
Bandung
Dedi Mulyadi: Semoga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Dapat Hukuman Setimpal
Dedi Mulyadi: Semoga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu Dapat Hukuman Setimpal
Bandung
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor Ambruk Tiga Kali, Jeritan Jemaah Pecah
Detik-detik Bangunan Majelis Taklim Ciomas Bogor Ambruk Tiga Kali, Jeritan Jemaah Pecah
Bandung
Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang 'Park and Zoo' yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu
Ini Alasan BBKSDA Hentikan Pencarian Macan Tutul Lembang "Park and Zoo" yang Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu
Bandung
Ayah di Bandung Aniaya Kakak gara-gara Anak Dituduh Curi Sepeda
Ayah di Bandung Aniaya Kakak gara-gara Anak Dituduh Curi Sepeda
Bandung
Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas Bogor, Warga: Tak Ada Satupun yang Terhindar Reruntuhan
Bandung
Jeritan dan Darah di Mana-mana, Cerita Mencekam Korban Selamat dari Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Bogor
Jeritan dan Darah di Mana-mana, Cerita Mencekam Korban Selamat dari Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Bogor
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau