Saat pertama kali muncul di Inggris pada era Ratu Victoria pada 1837, istilah kue velvet dipakai untuk membedakan kue-kue populer yang memiliki tekstur lembut dan remah-remah halus.
Diberitakan Southern Living (8/8/2023), kue velvet awalnya berwarna coklat kemerahan. Ini terjadi karena bubuk cokelat digunakan untuk pengganti cokelat. Warnanya menjadi merah kecoklatan karena reaksi kimia antara cokelat dan bahan-bahan asam.
Kemudian pada tahun 1930-an, Waldorf-Astoria, sebuah hotel terkenal di New York, AS mulai menyajikan kue red velvet berwarna merah. Di sini, mereka mulai menambahkan pewarna makanan.
Namun, Perang Dunia II menyebabkan jatah makanan dibatasi. Kakao juga jadi langka sehingga sulit mewarnai kue menjadi merah.
Kondisi ini membuat para juru masak beralih menggunakan bahan alami, seperti jus bit, bubuk bit, bubuk delima, atau bubuk cranberry.
Saat ini, warna merah pada red velvet biasanya berasal dari pewarna makanan berwarna merah.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini